Dua tewas akibat mini bus terperosok ke sungai

24 Juli 2018 16:05 WIB
Dua tewas akibat mini bus terperosok ke sungai
Ilustrasi: mobil terperosok (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

"Sebaiknya pemerintah memperbaiki jalan lintas Rengat -Tembilahan"

Rengat (ANTARA News) - Dua ditemukan tewas setelah sebuah mini bus terperosok ke Sungai Indragiri, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau, Selasa.

Masyarakat sekitar di  Desa Sungai Raya, Rengat, Kabuparen Indragiri Hulu, bergotong-royong mengangkat  mini bus tersebut dan mengevakuasi penumpang. 

"Kami berusaha membantu menyelamatkan penumpang dan mini bus itu," kata Sekretaris Desa (Sekdes) Sungai Raya, Kadarman, di Rengat, Riau, Selasa.

Ia mengatakan, mini bus tersebut mengangkut penumpang untuk jurusan Padang - Tembilahan dan terperosok ke dalam sungai pada Selasa (24/7) sekitar pukul 05.00 WIB.  Di dalam bus ada delapan penumpang, lima diantaranya selamat. Satu orang, yang belum ditemukan saat evakuasi.

Dua orang meninggal dunia karena tidak bisa keluar dan terperangkap dalam mobil. Penumpang yang meninggal diduga duduk di kursi paling belakang, sehingga sulit keluar dari mobil yang keseluruh badannya terendam air sungai.
Supir diperkirakan mengantuk di tengah jalan yang memang rusak di daerah itu.

"Sebaiknya pemerintah memperbaiki jalan lintas Rengat -Tembilahan," ujarnya .

Salah satu warga Rengat Linda (33) mengatakan, dirinya tahu kejadian setelah mendapatkan informasi dari warga bahwa telah terjadi kecelakaan maut di Desa Sungai Raya Indragiri Hulu, minibus melaju tidak bisa mengendalikan kendaraan hingga terperosok masuk kedalam sungai.

" Saya dikirimi foto kecelakaan itu," ujarnya.

Menurut Linda, kondisi jalan menuju Tembilahan agak rawan, selain badan jalan banyak yang rusak, bergelombang juga pinggiran sungai kerap terjadi abrasi, akibat lambatnya perhatian pemerintah maka berdampak pada kecelakaan.

Pihak Kepolisian Rengat berkaitan dengan kecelakaan mini bus masuk ke sungai Indragiri belum dapat dihubungi.

Baca juga: Sebuah mobil terperosok ke sungai di Blitar

 

Pewarta: Asripilyadi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018