Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan renovasi dan pembangunan arena serta penataan kawasan kompleks Gelora Bung Karno (GBK) yang ramah bagi penyandang disabilitas untuk mendukung Asian Games ke-18 dan Asian Paragames 2018.Terdapat 264 kursi di tribun penonton bagi penyandang disabilitas dan pendamping...
Data resmi dari Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR yang diterima Antara di Jakarta, Jumat, menyebutkan renovasi dan pembangunan arena oleh Ditjen Cipta Karya telah memenuhi standar internasional setiap cabang olahraga dan mengakomodir kebutuhan penyandang disabilitas.
Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri PUPR No. 14 tahun 2017 tentang Persyaratan Kemudahan Bangunan.
Dirincikan, kelengkapan dan fasilitas bagi penyandang disabilitas yang tersedia di Kompleks GBK yaitu, di stadion utama GBK, terdapat akses berupa ramp yang bisa dilalui kursi roda dengan lebar dan tingkat kemiringan sudah sesuai pedoman teknis.
Terdapat 264 kursi di tribun penonton bagi penyandang disabilitas dan pendamping. Fasilitas lainnya adalah enam toilet khusus disabilitas dilengkapi tanda dan penunjuk arah.
Di Training Facility, fasilitas bagi penyandang disabilitas yakni parkir bagi pengunjung dan atlet, lokasi drop-off yang terkoneksi dengan ramp, toilet, lift dan tempat penonton.
Selain itu dibangun jalur pemandu (guiding block) pada trotoar di depan bangunan.
Pada Stadion Renang (Aquatic), terdapat dua pintu akses bagi penyandang disabilitas di sisi Timur dan Barat serta jalur ramp mulai dari loket tiket hingga tribun dan 100 kursi penonton penyandang disabilitas.
Di lapangan hoki, lapangan panahan, dan sepakbola ABC, tersedia ramp sebagai akses masuk hingga ke tribun serta adanya toilet disabilitas.
Di Istana Olahraga (Istora), tersedia fasilitas akses ramp di sisi utara dan selatan stadion, ramp pada setiap ruangan yang berbeda elevasi, toilet disabilitas di lantai satu dan lantai dua.
Sedangkan untuk atlet penyandang disabilitas, fasilitas tidak berbeda dengan penonton, di mana akses menuju arena pertandingan juga relatif mudah, karena tersedia ramp.
Pada ruang ganti atlet, desain juga sudah disesuaikan dengan kebutuhan disabilitas, diantaranya lebar daun pintu dan toilet khusus.
Pada Stadion Tenis Indoor, untuk akses penonton penyandang disabilitas, sudah disediakan melalui jalur pintu barat, dimana sudah ada penambahan ramp kecil yang menghubungan toilet disabilitas dan area bagi penonton penyandang disabilitas yang terletak di lantai dasar.
Akses ke tribun melalui koridor sisi barat gedung dan tambahan ramp portable karena adanya beda elevasi lantai koridor dengan area pertandingan. Kapasitas untuk kursi roda sebanyak 25 kursi di sisi barat stadion.
Stadion Tenis Outdoor, tersedia akses bagi penyandang disabilitas menuju kursi penonton. Tersedia kursi penonton disabilitas di lantai dasar berkapasitas 36 kursi roda, di lantai atas terdapat tribun VIP berkapasitas lima kursi roda dan akses VIP ke lantai atas menggunakan Lift di sisi utara.
Di Gedung Basket, tersedia akses bagi pengunjung penyandang disabilitas yang bisa diakses melalui pintu utara dan barat. Kursi penonton berada di sisi area pertandingan yang dapat diakses dengan mudah oleh penyandang disabilitas.
Di Stadion Madya, penyandang disabilitas yang ingin menonton, dapat mengakses tribun secara langsung atau melalui ramp pada bagian depan bangunan. Pada lantai dasar tribun barat dan timur, bagi penonton penyandang disabilitas telah disediakan area untuk menonton pertandingan.
Untuk lapangan softball, akses pengunjung penyandang disabilitas adalah melalui pintu barat.
Lapangan Baseball, penonton penyandang disabilitas dapat mengakses tribun secara langsung atau melalui ramp pada bagian depan bangunan. Tersedia tribun penonton penyandang disabilitas di lantai dua yang dilengkapi akses ramp.
Penataan Kawasan GBK, tersedia jalur pemandu (guiding block) pada sepanjang koridor dan trotoar di kawasan GBK. Kawasan GBK juga dilengkapi toilet bagi penyandang disabilitas.
Untuk lapangan squash, tersedia akses masuk bagi penyandang disabilitas di bagian pintu utama yang dapat diakses bersamaan dengan pintu masuk penonton umum. Tersedia ruang bagi penonton penyandang disabilitas yang menggunakan kursi roda berkapasitas 20 orang.
Sebelumnya, Anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amaliah mengingatkan agar pelaksanaan Asian Games dan Asian Para Games ramah dan memperhatikan bagi kesetaraan penyandang disabilitas.
Baca juga: Asian Games - Asian Para Games harus ramah disabilitas
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2018