Salah satu yang perlu diperhatikan adalah aktivitas eksploitasi sektor pertambangan.
"Jaga dari eksploitasi tambang yang berlebihan agar tetap terjaga kelestarian lautnya," kata Menteri Susi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Selain tambang, Menteri Susi juga menyoroti keberadaan mangrove yang merupakan tempat ikan berkembang biak dan nursery ground.
Untuk itu, ujar dia, pengelolaan ruang laut untuk kegiatan perikanan, pariwisata, dan pertanian harus dilakukan secara bijak, dengan memperhatikan aspek keberlanjutan.
"Jangan lupa jaga bakau. Bakau itu tempat bertelurnya ikan. Tempat ikan beranak pianak. Juga sebagai tahanan untuk abrasi dan erosi. Yang murah, dibandingkan dengan bikin benteng-benteng," tuturnya.
Baca juga: 10.000 kapal pencuri ikan sudah keluar dari Indonesia
Baca juga: Menteri Susi ajak lestarikan keindahan laut Belitung
Susi juga mengimbau masyarakat untuk membersihkan pantai sebagai bagian dari kampanye Pandu Laut Nusantara, gerakan menuju laut bersih dan sehat.
Menteri Kelautan dan Perikanan juga mengajak masyarakat mengurangi penggunaan sampah plastik yang berbahaya bagi ekosistem laut dan juga kesehatan manusia.
Apalagi, ia juga mengingatkan bahwa pada tahun 2030 mendatang, jumlah plastik lebih banyak daripada ikan yang ada di lautan.
Baca juga: KKP lakukan banyak inovasi-terobosan di era Menteri Susi
Baca juga: Sindiran Menteri Susi bagi penyelam yang rusak terumbu karang
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018