Alasan warga Jepang ini mencintai Indonesia

29 Juli 2018 00:59 WIB
Alasan warga Jepang ini mencintai Indonesia
Seorang warga Jepang yang bernama Yuko Kawakami yang mengaku mencintai budaya Indonesia, saat mendatangi stan Kementerian Pariwisata di acara Festival Indonesia, di Hibiya Park, Tokyo, Sabtu (28/7/2018). Yuko fasih berbahasa Indonesia dan sudah 10 kali berkunjung ke Indonesia. (ANTARA News/Monalisa)
Tokyo (ANTARA News) - Seorang warga Jepang yang bernama Yuko Kawakami mendatangi stan Kementerian Pariwisata di acara Festival Indonesia, di Hibiya Park, Tokyo, Sabtu (28/7) dengan begitu antusias.

Sambil memanggul tas besar dan membawa koper, ia bertanya kepada penjaga stan menggunakan bahasa Indonesia yang cukup fasih.

Demi menyambangi Festival Indonesia, ajang tahunan yang kali ini lebih spesial karena memperingati 60 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Jepang, Yuko rupanya rela datang jauh-jauh dari kota asalnya di Niigata.

Kota Niigata dan Tokyo berjarak 350 kilometer, sehingga ia harus naik kereta cepat sinkansen dan menempuh sekitar 2 jam.

"Saya memang niat datang ke sini, datang ke Festival Indonesia," ujar Yuko.

"Saya mencintai Indonesia," tambahnya.

Yuko mengaku mencintai Indonesia karena berbagai alasan.

"Orang-orang Indonesia itu ramah, Indonesia punya banyak kebudayaan yang berbeda-beda tetapi Bhinneka Tunggal Ika," jelasnya.

Yuko mengungkapkan, ia pertama kali mengetahui Indonesia saat masih di bangku sekolah dasar.

"Saat itu saya menonton film tentang zaman kependudukan Jepang di Indonesia saat perang dunia kedua. Lalu ada anak laki-laki Indonesia mengungkapkan tentang keluarganya menggunakan bahasa Jepang," jelas Yuko.

"Waktu menonton film itu saya sedih sekali dan ingin meminta maaf kepada Indonesia karena negara saya sudah menjajah, tetapi saya ingin mengatakannya dengan bahasa Indonesia," tambah dia.
 
(ANTARA News/Monalisa)


Mencintai Indonesia

Sejak saat itu, Yuko bertekad bisa belajar bahasa Indonesia yang akhirnya terwujud saat ia masuk universitas.

"Saya pilih bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua," ujar lulusan jurusan manajemen di Universitas Asia di Musashino, Tokyo Barat itu.

Pada tahun 2000, Yuko pertama kalinya berkunjung ke Indonesia, yakni ke Kota Malang, Jawa Timur. Kedatangannya saat itu untuk memperlancar penggunaan bahasa Indonesia di Universitas Merdeka Malang.

Sejak saat itu, ia berkali-kali mendatangi Indonesia untuk berlibur. Ia mengaku rasanya belum pernah cukup meskipun sudah berkali-kali mengunjungi Indonesia.

"Saya sudah 10 kali datang ke Indonesia, terakhir tahun 2017. September nanti saya akan pergi ke Kalimantan Timur untuk belajar tentang Dayak. Saya semakin ingin tahu lebih banyak tentang Indonesia," kata perempuan yang berprofesi sebagai karyawan swasta berusia 40 tahun itu.

Saat di Jepang pun Yuko kerap mendatangi acara komunitas orang Indonesia di Jepang serta menjalin pertemanan dengan orang Indonesia yang tinggal di Jepang.

"Tetap berhubungan dengan orang-orang Indonesia biar tidak lupa," ujarnya.

Meskipun mengaku mencintai Indonesia, Yuko mengungkapkan kekurangan Indonesia. "Kebersihan di Indonesia yang masih kurang. Saya minta maaf tidak bermaksud menghina," ungkap Yuko sembari membungkukan badannya.

Dan satu lagi keinginan Yuko terkait dengan Indonesia.

"Kalau bisa punya pacar orang Indonesia," kata Yuko sambil tersipu.

Baca juga: Festival Indonesia di Tokyo, Kemenpar promosi "Hot Deals"

Baca juga: Toyota meriahkan peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Jepang

Pewarta: Monalisa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018