Olivia membawa api abadi Asian Games 2018, dari India yang berkawin dengan api Mrapen itu, menyeberangi Danau Toba dari dermaga Astari menuju dermaga Sibaganding sebelum menyerahkan kepada para pembawa obor selanjutnya.
"Tadi terharu pada saat bawa obor itu. Ini tadi juga keliling begitu ketatnya dan sekarang ada di tangan aku, jadi ganda antusiasnya," kata Olivia ditemui selepas menjadi pembawa obor di kawasan Danau Toba, Simalungun, Sumut, Rabu.
"Ini pesta olahraga terbesar kedua setelah olimpiade. Saya sebagai pelaku olahraga sangat apresiasi, apa lagi Indonesia sebagai tuan rumah," ujarnya menambahkan.
Olivia lantas mengenang bagaimana Indonesia pernah sukses menyelenggarakan Asian Games 1962, sekaligus menjadi capaian prestasi terbaik di pesta olahraga antarbangsa Asia itu dengan menempati peringkat kedua dalam klasemen akhir perolehan medali.
Lantaran tak menjadi saksi mata langsung, Olivia bertekad memberikan yang terbaik dengan caranya agar Indonesia bisa mengulangi kesuksesan tersebut pada 2018 ini.
"Yang pertama kali kan 1962, saya belum lahir. Sekarang saya berusaha yang terbaik untuk Indonesia," katanya.
Baca juga: Kirab obor energi baru Sumut
Guna menunjukkan keseriusannya tersebut, Olivia memang berperan aktif di dalam Panitia Penyelenggara Asian Games Indonesia 2018 (INASGOC) dengan menjadi Client Service di Deputi II organisasi itu.
Selain Olivia, ada beberapa nama yang menjadi pembawa obor dalam fase pertama kirab obor Asian Games 2018 di Sumut-Toba yakni mantan atlet pencak silat nasional Dahliana, Direktur Ticketing INASGOC Sarman Simanjorang, petarung bela diri campuran (MMA) JK Saragih serta legenda tinju nasional Hendrik Simangunsong.
Atlet-atlet lokal tingkat Sumut dan Simalungun juga turun menjadi pembawa obor yakni Pesta Simanjuntak, Janpiter, Don Juando, Sutiono, Melica dan David Sijabat.
Sedangkan dari kalangan pejabat pemerintahan terdapat nama Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw, Kepala Polres Simalungun, AKBP Marudut Panjaitan, Deputi Ekonomi Badan Intelijen Negara (BIN), Alberto Simanjuntak, serta tentu saja Bupati Simalungun, JR Saragih, yang menjadi penyulut api abadi ke mini kaldron di Pantai Bebas, Danau Toba.
Baca juga: Pesta rakyat tutup fase pertama kirab obor Sumut-Toba
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018