Yogyakarta (ANTARA News) - Lima kabupaten/kota di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berpeluang ditimpa kekeringan meteorologis, menurut prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika setempat."...menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan terjadinya kebakaran lahan"
"Kekeringan meteorologis terjadi karena tidak ada hujan sama sekali lebih dari dua bulan," kata Kepala Kelompok Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta, Djoko Budiono, di Yogyakarta, Kamis.
Ia menjelaskan kekeringan meteorologis merupakan berkurangnya curah hujan dari keadaan normal dalam jangka waktu yang panjang bisa berlangsung bulanan, dua bulanan, hingga tiga bulanan.
"Sebagian besar wilayah DIY khususnya bagian selatan adalah wilayah yang lebih kering sehingga peluang terjadi kekeringan lebih besar dibandingkan bagian utara DIY," kata dia.
Djoko menyebutkan sejumlah wilayah yang paling berpeluang terjadi kekeringan meteorologis antata lain di Bantul meliputi kecamatan Bambanglipuro, Dlingo, Imogiri, Jetis, Kretek, Pandak, Piyungan, Pundong, Sanden, Sedayu, dan Sewon.
Kemudian Gunung Kidul meliputi Gedang sari, Girisobo, Karangmojo, Paliyan, Panggang, Playen, Ponjong, Saptosari, Tanjungsari, dan Tepus. Sedangkan Kulon Progo meliputi Galur, Kalibawang, Lendah, Nanggulan, Samigaluh, dan Temon. Sleman meliputi Berbah, Minggir, serta Ngemplak.
"Sejumlah wilayah itu telah terjadi hari tanpa hujan lebih dari dua bulan," kata dia.
Berkaitan dengan puncak musim kemarau masih berlangsung, ia mengimbau masyarakat mulai melakukan upaya antisipasi dengan berhemat air. Sedangkan untuk petani, ia mengimbau agar menanam tanaman yang tidak terlalu membutuhkan air seperti palawija.
"Masyarakat agar menjaga kesehatan serta menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan terjadinya kebakaran lahan," kata dia. Baca juga: Kemenkes: waspada diare saat terjadi kekeringan
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunung Kidul telah melakukan penanganan kekeringan dengan menyediakan air bersih di tiga kecamatan yakni Kecamatan Rongkop, Panggang, serta Ngawen.
Baca juga: BMKG: 18 daerah masuk kategori kekeringan ekstrem
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018