Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual PT HPM, Jonfis Fandy, menjelaskan bahwa penetuan harga Brio generasi kedua itu memerlukan waktu karena termasuk kategori low cost green car (LCGC).
"Biasanya akan ada evaluasi. Mungkin September-Oktober ini akan diumumkan harganya. Karena ini termasuk LCGC, kami tidak bisa semena-mena menetapkan harga jual All New Brio," kata Jonfis Fandy di ICE-BSD City, Jumat.
Kendati demikian, Jonfis memastikan bahwa All New Brio sudah siap dipesan dan akan didistribusikan kepada konsumen mulai Oktober 2018.
Baca juga: Honda Brio generasi kedua "world premiere" di GIIAS
Sejak pertama kali diluncurkan pada 2012 hingga saat ini, Honda Brio meraih total penjualan sebesar 237.272 unit di Indonesia. Penjualan Honda Brio di Indonesia mencapai 58 persen dari total penjualan Brio di seluruh dunia yang menjadikan Indonesia sebagai "leading country" dalam pengembangan model ini.
Pada 2018, Honda R&D Asia Pacific Co Ltd (HRAP) yang berfokus pada penelitian dan pengembangan mobil di wilayah Asia & Oseania, mulai mengembangkan Honda Brio generasi kedua dengan peningkatan pada semua aspek yang ada di generasi pertamanya.
Brio terbaru menggunakan mesin 1.2L i-VTEC 4 silinder terdiri dari katup tunggal dengan ekspansi di bagian rasio katup (exhaust delay) yang disempurnakan agar konsumsi bahan bakar lebih baik dengan mengurangi gesekan di setiap bagian mesin.
Honda juga telah mengurangi jumlah emisi dengan mengkombinasikan exhaust manifold dengan kepala silinder, dan menempatkan catalytic converter langsung dibawah exhaust manifold untuk meningkatkan pendinginan di ruang pembakaran.
Baca juga: Honda HR-V punya wajah baru
Baca juga: Honda tidak naikkan harga mobil baru selama GIIAS 2018
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018