Banjarmasin, (ANTARA News) - sejumlah petani di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, mengeluhkan serangan hama wereng duduk yang menyerang tanaman padi, sehingga pertumbuhan tanaman kurang baik dan panen tidak maksimal.Usai dipanen, bisa dilihat ukuran satu blek berisi padi berbulir dan padi yang tak berisi atau hampa dengan perbandingan 50 persen berisi dan 50 persen lagi hampa sehingga petani rugi,
"Serangan hama tanaman yang disebut wereng duduk menyebabkan tanaman padi menguning dan tinggi padi tak maksimal," ujar Burhan yang bertani di lokasi sekitar jaringan pipa PDAM Kecamatan Kertak Hanyar, Sabtu.
Disebutkan, areal persawahan petani di Handil Barabai Kecamatan Sungai Tabuk dan Handil Manarap dan daerah jaringan pipa Perusahaan Daerah Air Minum Bandarmasih yang masuk wilayah Kabupaten Banjar.
Menurut Burhan yang didampingi beberapa petani lainnya saat tengah memanen padi di wilayah itu, petani mengalami kerugian akibat serangan hama yang menyerang tanaman padi mereka.
"Biasanya, satu borongan sawah setara 35 depa atau meter persegi, produksi padi mencapai 10 blek (20 liter), tetapi karena diserang hama maka hasilnya hanya sekitar lima blek," ujarnya.
Serangan hama wereng tersebut terjadi di saat padi mulai berbuah, saat buah padi berisi cairan kemudian bulir padi dihisap hama sehingga isi padi kosong dan tak berisi di saat tua.
"Usai dipanen, bisa dilihat ukuran satu blek berisi padi berbulir dan padi yang tak berisi atau hampa dengan perbandingan 50 persen berisi dan 50 persen lagi hampa sehingga petani rugi, " ucapnya.
Menurut dia, akibat campuran padi yang berisi dan padi hampa itu membuat petani harus melakukan pemilahan dengan peralatan yang masih tradisional dan sering disebut petani setempat "gumbaan".
"Pemilahan menggunakan gumbaan agar terpisah bulir padi yang berisi dan padi hampa. Hal itu cukup menyita waktu disamping hasil panen yang menurun sehingga merugikan petani, " ujarnya.
Petani heran, mengapa hama wereng hanya menyerang kawasan persawahan mereka karena di kawasan lain yang masih satu kabupaten tak ada serangan hama tanaman tersebut.
Ia mencontohkan di kawasan persawahan di Gudang Hirang, Kecamatan Sungai Tabuk, yang merupakan persawahan tetangga hasilnya masih baik antara 10 hingga 12 blek per borongan.
"Kami juga heran dan tidak tahu mengapa hama wereng menyerang tanaman padi. Harapan kami pihak terkait bisa membantu sehingga hasil panen bisa maksimal dan sesuai harapan, " katanya.
Baca juga: Hama wereng serang lahan persawahan di Flores
Baca juga: Inpari 33 terbukti tahan hama wereng
Pewarta: Yose Rizal
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018