Tim SAR evakuasi dua pendaki Gunung Sumbing

5 Agustus 2018 17:40 WIB
Tim SAR evakuasi dua pendaki Gunung Sumbing
Pendaki Gunung Rinjani yang sempat terjebak longsor akibat gempa bumi, Suharti (kanan), berpelukan dengan adiknya setelah berhasil dievakuasi dan tiba di Lapangan Sembalun, Lombok Timur, NTB, Selasa (31/7/2018). Tiga orang pendaki yang terjebak akibat gempa berhasil dievakuasi menggunakan helikopter. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Korban hipotermia atas nama Nadia Indah berhasil dievakuasi oleh petugas gabungan dari BPBD, SAR Kabupaten Temanggung

Temanggung  (ANTARA News) - Tim SAR gabungan Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah mengevakuasi dua pendaki Gunung Sumbing yang mengalami hipotermia dan kaki terkilir.

Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Temanggung Gito Walngadi di Temanggung, Minggu mengatakan pendaki yang mengalami hipotermia Nadia Indah C. (22), sedangkan M. Fauzan (24), kakinya terkilir. Keduanya warga Ungaran, Kabupaten Semarang.

Hipotermia merupakan kondisi mekanisme tubuh kesulitan untuk mengatasi tekanan suhu dingin.

Gito mengatakan pada Sabtu (4/8) sore sembilan pendaki gabungan mendaki Gunung Sumbing lewat jalur pendakian Dusun Cepit, Desa Pagergunung, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung.

Sekitar pukul 22.00 WIB pendaki melaporkan bahwa pendaki membutuhkan bantuan untuk penanganan hipotermia dan kaki terkilir.

Baca juga: Seorang pendaki Gunung Sumbing tewas akibat terjatuh ke jurang
Baca juga: Tm SAR berhasil evakuasi tiga pendaki Gunung Sumbing


"Korban hipotermia atas nama Nadia Indah berhasil dievakuasi oleh petugas gabungan dari BPBD, SAR Kabupaten Temanggung, dan personel Base Camp PALPAG tiba di "base camp" Cepit pada Minggu sekitar pukul 09.30 WIB," katanya.

Korban kaki terkilir atas nama M. Fauzan tiba di "base camp" pukul 10.15 WIB.

"Kedua korban langsung mendapat penanganan medis setelah berhasil dievakuasi," katanya. 

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2018