• Beranda
  • Berita
  • Honda jelaskan cara kerja mesin hibrida lewat peraga i-MMD

Honda jelaskan cara kerja mesin hibrida lewat peraga i-MMD

6 Agustus 2018 19:34 WIB
Honda jelaskan cara kerja mesin hibrida lewat peraga i-MMD
Alat peraga mesin hibrida Honda. (ANTARA News/Alviansyah P)
Tangerang (ANTARA News) - PT Honda Prospect Motor menampilkan peraga mesin berteknologi Hybrid Intelligent Multi-Mode Drive (i-MMD) untuk pertama kalinya di Indonesia pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), 2–12  Agustus 2018 di ICE-BSD City, Tangerang.

Teknologi ini merupakan salah satu inovasi Honda untuk menghasilkan performa berkendara yang lebih hemat bahan bakar, ramah lingkungan namun tetap sporty.

Melalui alat peraga tersebut, pengunjung dapat menyimak simulasi kerja mesin Hybrid Intelligent Multi-Mode Drive (i-MMD) yang mampu menghasilkan konsumsi bahan bakar lebih efisien dan menambah jarak tempuh mobil secara signifikan.

"Ajang GIIAS merupakan momen yang tepat bagi kami untuk memperkenalkan dan mengedukasi masyarakat mengenai berbagai teknologi Honda, salah satunya dengan memeragakan cara kerja mesin Hybrid i-MMD sebagai inovasi untuk mesin yang lebih ramah lingkungan dan efisien," kata Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual HPM, Jonfis Fandy, Senin.

"Sesuai dengan tema yang kami usung di ajang ini, Honda akan terus berinovasi menciptakan teknologi canggih untuk memudahkan mobilitas manusia di masa depan," sambung Jonfis.

Cara kerja

Teknologi mesin Hybrid Intelligent Multi-Mode Drive (i-MMD) bekerja menggunakan tenaga motor tanpa menyalakan mesin terus menerus, sehingga konsumsi bahan bakar menjadi lebih hemat.

Secara berkelanjutan, tenaga motor dan mesin berbahan bakar akan bekerja secara bergantian selama perjalanan sehingga teknologi i-MMD menghasilkan efisiensi bahan bakar lebih baik dari mesin konvensional.

Teknologi i-MMD unggul dalam akselerasi dibandingkan mesin konvensional. Saat menginjak pedal gas, teknologi i-MMD menggunakan tenaga motor yang dapat memberi respon lebih cepat, sehingga waktu yang diperlukan untuk berakselerasi menjadi lebih singkat dibandingkan dengan mesin konvensional yang biasanya membutuhkan waktu dari sejak pedal gas ditekan hingga mobil melaju.

Untuk memberikan pengalaman berkendara yang lebih maksimal, i-MMD menyediakan tiga mode berkendara yang akan berganti secara otomatis sesuai dengan medan jalan, yakni EV Drive Mode yang hanya menggunakan tenaga baterai, Engine Drive Mode yang menggunakan bahan bakar bensin dan Hybrid Drive Mode yang memadukan keduanya.

Baca juga: Jepang hanya produksi mobil listrik dan hibrida pada 2050

Efisiensi bahan bakar yang tinggi pada teknologi i-MMD dicapai melalui kerjasama dari lima sistem berbeda, meliputi Generation and Drive Motors, mesin 2.0L Atkinson-cycle DOHC i-VTEC, Lithium-Ion Battery, Engine-linked Clutch dan sebuah PCU (Power Control Unit).

Generation and Drive Motors menyediakan tenaga setara mesin 3.0L dalam bentuk yang lebih ringkas, sedangkan mesin 2.0L DOHC i-VTEC mewujudkan efisiensi bahan bakar dan memberikan output yang lebih besar saat dipadukan dengan tenaga listrik.

Lithium-Ion Battery didesain dengan kapasitas penyimpanan listrik lebih besar sehingga mengurangi kerja dari mesin berbahan bakar untuk efisiensi yang lebih baik.

Adapun Engine-linked Clutch juga dirancang ringkas untuk menyalurkan tenaga dari mesin ke setiap roda, sedangkan Power Control Unit (PCU) berfungsi mengkontrol dua motor penggerak serta mengurangi suhu panas yang ditimbulkan oleh pemakaian tenaga listrik secara masif, serta memastikan pengoperasian yang stabil.

Baca juga: Honda NeuV berkecerdasan buatan yang bisa membaca emosi pengemudi

Baca juga: Honda gelar kontes Brio Virtual Modification


 

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018