Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual HPM, Jonfis Fandy, mengatakan target penjualan Brio terbaru akan dinaikkan sekira 1.000 unit setiap bulannya.
"Brio baru (targetnya) sebulan menjadi 5.000 unit. Model sebelumnya sekitar 4.000 unit, sehingga ada kenaikkan target 1.000 unit," ucap Jonfis kepada pewarta di GIIAS 2018.
Honda optimistis menaikkan penjualan Brio karena city car yang pertama kali diluncurkan pada 2012 itu telah terjual 237.272 unit di Indonesia hingga saat peluncuran generasi kedua.
Penjualan Honda Brio di Indonesia mencapai 58 persen dari total penjualan Brio di seluruh dunia yang menjadikan Indonesia sebagai "leading country" dalam pengembangan model terbaru Brio.
Baca juga: Honda jelaskan cara kerja mesin hibrida lewat peraga i-MMD
Pada 2018, Honda R&D Asia Pacific Co Ltd (HRAP) yang berfokus pada penelitian dan pengembangan mobil di wilayah Asia & Oseania, mulai mengembangkan Honda Brio generasi kedua dengan peningkatan pada semua aspek yang ada di generasi pertamanya.
Brio terbaru menggunakan mesin 1.2L i-VTEC 4 silinder terdiri dari katup tunggal dengan ekspansi di bagian rasio katup (exhaust delay) yang disempurnakan agar konsumsi bahan bakar lebih baik dengan mengurangi gesekan di setiap bagian mesin.
Soal harga, Jonfis memastikan akan diumumkan pada bulan September atau Oktober 2018.
"Biasanya akan ada evaluasi. Mungkin September-Oktober ini akan diumumkan harganya. Karena ini termasuk LCGC, kami tidak bisa semena-mena menetapkan harga jual All New Brio," kata Jonfis Fandy, kemudian menyebutkan bahwa All New Brio akan didistribusikan kepada konsumen mulai Oktober 2018.
Baca juga: Honda NeuV berkecerdasan buatan yang bisa membaca emosi pengemudi
Baca juga: Honda gelar kontes Brio Virtual Modification
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018