• Beranda
  • Berita
  • Mensos salurkan santunan korban gempa Rp2,19 miliar

Mensos salurkan santunan korban gempa Rp2,19 miliar

7 Agustus 2018 18:08 WIB
Mensos salurkan santunan korban gempa Rp2,19 miliar
Ilustrasi - Prajurit TNI AD mengangkat korban gempa bumi untuk dipindahkan ke tenda kesehatan di halaman RSUD Tanjung, Lombok Utara, NTB, Selasa (7/8/2018). Berdasarkan data BNPB mencatat sedikitnya 98 korban meninggal dunia dan 236 korban mengalami luka-luka akibat bencana gempa bumi yang terjadi Minggu (5/8) dan kemungkinan masih akan bertambah. (ANTARA /Zabur Karuru)

Besarnya Rp15 juta untuk setiap ahli waris korban yang meninggal. Ke depan, bantuan juga akan diberikan kepada korban luka-luka, masing-masing Rp2,5 juta,

Lombok Utara (ANTARA News) - Menteri Sosial Idrus Marham menyerahkan santunan kepada ahli waris korban meninggal dunia akibat gempa bumi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, sebesar Rp2,19 miliar.

"Besarnya Rp15 juta untuk setiap ahli waris korban yang meninggal. Ke depan, bantuan juga akan diberikan kepada korban luka-luka, masing-masing Rp2,5 juta. Ini semua adalah arahan Bapak Presiden Joko Widodo, agar dipastikan semua pihak yang mengalami bencana menerima bantuan," kata Idrus Marham di Lombok Utara, Selasa.

Penyerahan santunan secara simbolis kepada beberapa ahli waris korban meninggal dunia juga disaksikan oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto.

Santunan diserahkan untuk ahli waris dari 96 korban meninggal dunia total senilai Rp1,44 miliar. Selain itu juga disalurkan sebanyak 3.000 paket kebutuhan pokok senilai Rp750 juta, sehingga total nilai bantuan adalah Rp2,19 miliar.

Dalam kesempatan itu, Menko Polhukam Wiranto juga meminta penjelasan langsung dari Komandan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Bencana Kolonel (Czi) Ahmad Rizal Ramdhani.

Dari laporan tersebut, kata dia, bisa diketahui bahwa untuk pemulihan aliran listrik sudah disediakan 100 genset.

Baca juga: Menko Pulhukam pastikan bantuan untuk korban gempa sudah tersalurkan
Baca juga: Panglima TNI tinjau posko bantuan gempa Lombok


Untuk meningkatkan layanan kesehatan, sejumlah satuan dari TNI dan Polri menggelar layanan rumah sakit lapangan.

"Masih akan dibantu lagi dengan kapal rumah sakit yang akan merapat ke Lombok Utara sebagai rumah sakit terapung yang akan mendukung layanan kesehatan yang ada," kata Wiranto.

Yang tak kalah penting, lanjut dia, satgas juga sudah menyelesaikan evakuasi terhadap lebih 2.000 orang wisatawan asing, baik dari Gili Trawangan, Meno dan Air, ke Lombok untuk selanjutnya ke Bali dan ke tempat yang mereka anggap nyaman.

"Semua proses tersebut sudah selesai. Semua wisatawan asing sudah dapat dievakuasi dengan selamat," katanya.

Gempa bumi berkekuatan 7,0 pada Skala Richter, mengguncang Pulau Lombok, dan Sumbawa, pada Minggu (5/8) pukul 19.46 WITA.

Data sementara Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), jumlah korban meninggal dunia akibat bencana alam tersebut sebanyak 105 orang. Sedangkan korban luka-luka sebanyak 236 orang.

Ratusan korban jiwa tersebar di Kabupaten Lombok Utara sebanyak 78 orang, Lombok Tengah 2 orang, Lombok Timur 3 orang, Lombok Barat 16 orang, Kota Mataram 4 orang, dan Provinsi Bali 2 orang.



 

Pewarta: Awaludin
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2018