Mendikbud tidak liburkan sekolah di Lombok

8 Agustus 2018 14:16 WIB
Mendikbud tidak liburkan sekolah di Lombok
Pelajar mengumpulkan mainan tradisional otok-otok pada kegiatan "Kepedulian Gempa Lombok Dari Solo Untuk Lombok" di SD Mandyotaman, Solo, Jawa Tengah, Rabu (8/8/2018). Otok-otok tersebut selanjutnya dikirimkan lewat PMI untuk anak-anak korban gempa bumi Lombok NTB sebagai bentuk aksi solidaritas dan dukungan. (ANTARA /Mohammad Ayudha)

Tenda ini merupakan kebutuhan mendesak. Kami sudah mengirimkan sebagian dari Jakarta, sebagian lagi dari Denpasar,

Solo, (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhajir Effendy memastikan tidak meliburkan kegiatan belajar mengajar di seluruh sekolah di Lombok menyusul terjadinya gempa bumi pada beberapa hari terakhir ini.

"Saat ini kami lebih fokus memastikan kegiatan sekolah berjalan dengan lancar," katanya di Solo, Rabu, dan menginfokan bahwa kementeriannya sudah mengirimkan 65 tenda untuk kegiatan belajar sementara.

"Tenda ini merupakan kebutuhan mendesak. Kami sudah mengirimkan sebagian dari Jakarta, sebagian lagi dari Denpasar," katanya. Tenda yang dari Denpasar sebelumnya digunakan untuk penanganan erupsi Gunung Agung.

Selain menyediakan tempat sementara untuk belajar, dia juga memastikan kebutuhan lain tercukupi, di antaranya perangkat pembelajaran, seragam, dan makanan tambahan.

Gempa bumi tersebut tidak hanya merusak sejumlah sekolah tetapi juga Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan di beberapa daerah di Lombok. Gedung sekolah dan kantor yang rusak akibat gempa bumi sedang didata oleh Kemendikbud.

"Baru kami data, tetapi untuk sementara bukan itu yang menjadi fokus kami melainkan kegiatan belajar dulu yang dipastikan berjalan sebagaimana mestinya," katanya.*

Baca juga: Pemerintah siapkan tenda untuk belajar di Lombok

Baca juga: Gedung SMPN 6 direkomendasikan tidak digunakan Pascagempa

Pewarta: Aries Wasita Widi Astuti
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018