Menteri BUMN Rini Soemarno dalam acara pelepasan Program SMN 2018 yang digelar di Vertical Garden, Telkom Landmark Tower, Jakarta, Jumat, awalnya meninjau venue SMN Culture Activation yang diwakili SMN dari enam propinsi, yang didampingi oleh Dirut Telkom, BNI, Pertamina, WIKA, Pelindo 2 dan Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC).
SMN Culture Activation adalah gerai yang menampilkan konten berupa budaya, potensi daerah dan keanekaragaman kuliner yang mencerminkan ciri khas dari keenam provinsi tersebut, yaitu DKI Jakarta, Aceh, Papua, Sulawesi Tengah, Bangka Belitung, dan Kalimantan Utara.
Menteri BUMN dengan antusias menyambangi setiap gerai dan menanyakan makanan yang disajikan, seperti di gerai Aceh, Menteri Rini sempat mencoba mie Aceh dan Bhoi.
Kemudian, Menteri BUMN juga disuguhi dengan seni pertunjukan yang mencerminkan ciri khas dari para peserta siswa dari keenam provinsi tersebut yang dilanjutkan dengan acara "motivation talk".
Sementara itu, Koordinator Nasional Program SMN Djonet Hartono yang juga menjabat sebagai Senior GM Human Capital Business Partner Telkom Indonesia itu mengemukakan, program SMN selain memperkuat wawasan kebangsaan juga agar siswa khususnya peserta bisa lebih mengenal wilayah NKRI dengan program pertukaran antarprovinsi.
Baca juga: Kementerian BUMN dikunjungi Siswa Mengenal Nusantara
Sebagaimana diwartakan, Deputi Bidang Infrastruktur dan Bisnis Kementerian BUMN Hambra Samal di Jakarta, Jumat (3/8) menyatakan, Program SMN kali ini merupakan tahun keempat penyelenggaraan dan semacam program pertukaran pelajar.
Hambra menjelaskan bahwa program tersebut merupakan wujud nyata BUMN Hadir untuk Negeri yang dilakukan di 34 provinsi, yang dikemas dalam rangka meningkatkan cinta Tanah Air kepada siswa SMA/SMK/SLB.
Sebelumnya, Program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2018 diharapkan akan mendorong pelajar dapat memperkaya wawasannya sebagai calon pemimpin nasional masa depan, kata Senior Manager Employee Wellness PT Telkom Indonesia dan Sekretaris SMN 2018, Sri Saptahadi, Jakarta, Senin (23/7).
"Program SMN ini merupakan bagian dari program BUMN untuk Negeri, di mana kita memilih siswa-siswi terbaik di setiap provinsi," jelas Sri Saptahadi.
Saptahadi melanjutkan, dari program-program tersebut diharapkan siswa akan mempelajari terkait dengan tiga hal, yaitu pendidikan, sosial budaya, dan kewirausahaan.
Mereka akan belajar dari daerah satu ke daerah lainnya untuk saling bertukar pikiran dan untuk belajar. "Karena murid-murid kita adalah calon pemimpin nasional di masa depan," ujar Saptahadi.
Jumlah peserta yang mengikuti BUMN tahun ini secara nasional totalnya sekitar 748 orang dari 34 provinsi.
Baca juga: SMN DKI sambangi Kaltara
Baca juga: Kementerian BUMN dikunjungi Siswa Mengenal Nusantara
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2018