Mekkah, (ANTARA News) - Kepala Daerah Kerja Mekkah, Endang Jumali, mengimbau jamaah calon haji Indonesia tidak terlalu sering melakukan umrah sunah karena bisa menurunkan kebugaran, sehingga dikhawatirkaan tidak bisa melakukan rukun haji terpenting yaitu Wukuf di Arafah.Jangan sampai tenaga terkuras karena hal yang bersifat sunah. Saya masih melihat ada jamaah yang umrah sampai 16 kali,
"Jangan sampai tenaga terkuras karena hal yang bersifat sunah. Saya masih melihat ada jamaah yang umrah sampai 16 kali," kata Endang di Mekkah, Jumat.
Dikatakan, terdapat sejumlah kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) yang mengajak anggota calhajnya agar sesering mungkin melakukan umrah sunah.
Padahal, kata dia, puncak haji segera datang sementara calhaj malah sering mengejar sunah. Jika hal itu terus berlanjut stamina calhaj bisa turun dan berpeluang besar bermasalah ketika melakukan Wukuf Arafah.
"Tentu saya mengimbau tetap menjaga kesehatan. Kemudian mengefektifkan energi," kata dia.
Menurut dia, rukun haji cukup menguras tenaga termasuk wajib hajinya. Jika calhaj tidak memberlakukan prioritas maka dia khawatir justru rukun bahkan wajib hajinya bisa terlewat.
Wukuf Arafah sendiri akan dilaksanakan pada 9 Dzulhijah 1439 Hijriyah atau 20 Agustus 2018.
Setelah itu, JCH akan melaksanakan kegiatan yang menguras stamina yaitu mabit di Muzdalifah, jumrah atau lempar batu di Mina, Tawaf Ifadah, Sai dan Mabit di Mina.*
Baca juga: Jambi berikan 6.000 bungkus abon untuk jamaahnya
Baca juga: Laporan dari Mekkah - P3JH kawal sai jamaah terganggu ingatan
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018