TNI-Polri Jawa Tengah kirim bantuan ke Lombok

11 Agustus 2018 18:27 WIB
TNI-Polri Jawa Tengah kirim bantuan ke Lombok
Sejumlah relawan dan prajurit TNI Angkatan Udara memasukkan bantuan ke dalam pesawat jenis CN-295 di Pangkalan TNI AU Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (11/8/2018). Pengiriman relawan dan berbagai jenis bantuan seperti makanan, perlengkapan bayi, selimut dan tenda yang dihimpun dari kalangan TNI, Polri, dan masyarakat umum di wilayah Jawa Tengah itu selanjutnya dikirim ke Lombok untuk membantu kebutuhan para korban gempa. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)
Boyolali, Jawa Tengah (ANTARA News) - Anggota TNI dan Polri di Jawa Tengah mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Sabtu.

Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto dan Kepala Polda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono hadir dalam upacara pemberangkatan bantuan di Bandara Adi Soemarmo Boyolali.

Bantuan berupa beras, mi instan, obat, susu kaleng, popok bayi, tenda, selimut dan barang kebutuhan lain dengan berat total 69 ton dari anggota TNI dan Polri serta masyarakat Jawa Tengah itu diangkut ke Lombok menggunakan satu pesawat Hercules jenis C-130, dua CN-295 dan satu CN-235.

Irjen Pol Condro Kirono mengatakan bantuan tersebut merupakan sumbangan dari seluruh aparat Polres, Kodim, Lanud, dan Lanal, serta masyarakat Jawa Tengah.

"Kami berharap bantuan dapat mengurangi beban saudara-saudara kita yang sedang terkena bencana gempa di Lombok," katanya.

Komandan Lanud Adi Soemarmo Kolonel Pnb Indan Gilang mengatakan bantuan akan diangkut dalam beberapa kloter, dan TNI Angkatan Udara telah memberangkatkan empat pesawat untuk mengangkut sebagian bantuan.

Menurut Indan Gilang hari ini baru 25 ton bantuan yang diangkut menuju Lombok menggunakan pesawat, sisanya akan diangkut ke lokasi bencana berkoordinasi dengan Mabes TNI Angkatan Udara.

Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto mengapresiasi antusiasme warga menyampaikan bantuan ke korban gempa.

"Kami berharap masyarakat dapat membantu dalam bentuk uang, karena bisa lebih fleksibel," kata Pangdam.

Ia menambahkan bantuan dalam bentuk uang akan bisa digunakan korban gempa untuk membangun kembali rumah mereka yang rusak akibat gempa.

Baca juga: Bantuan belum jangkau pengungsi di perbukitan Lombok Utara
Baca juga: PUPR terus mobilisasi bantuan sanitasi-air bersih

 

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018