"Kegiatan SMN ini bersama TNI. Siswa diarahkan untuk bisa belajar bersama TNI selama dua hari. Tujuannya adalah menanamkan rasa cinta Tanah Air dan menumbuhkan semangat korsa dan persatuan, agar mereka mempunyai daya dan semangat lebih baik mencintai NKRI," ujar Koordinator Pelaksana Program BUMN Hadir untuk Negeri Wilayah Sulsel, Febriwan, di Rindam Kodam XIV/Hasanuddin di Gowa, Senin.
Menurutnya, selama mengunjungi Sulawesi Selatan siswa diberikan empat wawasan salah satunya wawasan bela negara di bawah pengawasan penyelenggara.
Selain itu, agenda lain SMN di Sulsel selama tujuh hari akan dikenalkan sekolah unggulan SMAN 2 di Malino, Kabupaten Gowa, selanjutnya pengenalan Rumah Kreatif BUMN (RKB) yang dibangun atas inisiasi BRI di Makassar.
"Kami juga akan mengenalkan peserta tentang wawasan kewirausahaan melalui Rumah Kreatif BUMN di Makassar, setelah mereka mengikuti bela negara, selanjutnya ke sekolah unggulan di Malino pada Rabu nanti," ujarnya. Selain itu, kata Senior Manajer PKBL PT Semen Indonesia itu, para peserta akan diperkenalkan BUMN PT Semen Tonasa di Kabupaten Pangkep, mengingat perusahaan ini merupakan anak perusahaan PT Semen Indonesia.
"Mereka akan dibawa ke pabrik sebagai pengenalan BUMN di Sulsel, siswa diajak untuk melihat prosesnya mulai dari bahan baku hingga menjadi produk jadi," katanya lagi.
Sebelum ke Rindam Kodam XIV/Hasanuddin, peserta lebih dulu mengunjungi kantor Arsip Nasional Provinsi Sulawesi Selatan di Jalan Urip Sumoharjo. Mereka mengikuti bedah buku tentang SMN 2017 sekaligus melihat naskah kuno lontara di gedung perpustakaan setempat.
Komandan Dodik Bela Negara Rindam XIV/Hasanuddin Letkol Kav Gatot Pramono pada kesempatan itu menyatakan siswa peserta SMN tersebut akan ditanamkan tentang lima makna bela negara. Pertama, cinta Tanah Air, kedua, sadar berbangsa dan bernegara, ketiga, yakin ideologi Pancasila, keempat, rela berkorban, dan kelima, memiliki kemampuan bela negara.
"Inilah akan kami sampaikan kepada mereka dengan harapan saat masuk di suatu perusahaan minimal mereka memiliki sifat disiplin. Kedua, setelah cinta Tanah Air mereka akan berusaha baik pada negara ini," katanya pula.
Materi pelatihan bela negara nantinya, lanjut Gatot, diberikan Pelatihan Baris Berbaris (PBB), pelatihan formatur militer, mountenering dan?dilatih melewati rintangan, serta latihan penguatan fisik lainnya.
"Siswa ini juga dilatih dinamika kelompok agar bisa terjadi kerja sama tim yang baik, karena bila kerja di perusahaan itu perlu tim, kalau orang per orang tidak didukung dengan tim yang bagus hasilnya kurang maksimal," kata dia lagi.
Tugas Rindam, selain mendidik tentara, kata dia, juga mendidik masyarakat di sekitar maupun wilayah Kodam XIV/Hasanuddin, dengan salah satu tugasnya adalah membetuk karakter anak bangsa menjadi Indonesia seutuhnya.
"Kalau sudah Indonesia banget tentu bisa bela negara, karena bela negara tidak hanya mengangkat senjata, maju perang itu tidak, tetapi melaksanakan kegiatan sesuai profesi masing-masing serta dengan talenta masing-masing mereka sudah bela negara," kata perwira menengah TNI Angkatan Darat tersebut.
SMN merupakan Program Kementerian BUMN melalui kegiatan BUMN Hadir untuk Negeri (BHUN) tahun 2018 yang dilaksanakan serentak secara nasional.
Untuk wilayah Sulsel, PT Semen Indonesia bertindak sebagai koordinator pelaksanaan BHUN 2018 dibantu PT Kawasan Industri Makassar (KIMA) dan PT Industri Kapal Indonesia (IKI), untuk memberikan dukungan penuh atas kesuksesan kegiatan tersebut.
Selama tujuh hari di Sulsel peserta SMN asal Sumbar ini, selain mengikuti Bela Negara selama dua hari bersama TNI, agenda lainnya kunjungan ke Benteng Somba Opu, wisata alam Bantimurung, sekolah unggulan SMAN 2 Malino, RKB BRI, Trans Studio, kunjungan pabrik PT IKI dan PT Semen Tonasa, serta Perpustakaan Daerah dan kegiatan bedah buku.
Pada acara puncak seluruh peserta SMN beserta pendampingnya akan mengikuti upacara HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus 2018 di Kabupaten Jeneponto, Sulsel.
Sebelumnya, PT Semen Indonesia selaku PIC BHUN 2018 di Sulsel juga telah memberangkatkan peserta SMN asal Sulsel ke Sumbar, diawali dengan berbagai kegiatan pembekalan seperti pemahaman wawasan nasionalisme, seni dan budaya oleh PT Semen Indonesia, wawasan kepribadian oleh motivator, serta pelatihan penulisan jurnalistik dan pemahaman medsos dari Perum LKBN ANTARA.
Baca juga: Rini: Program siswa mengenal nusantara cetak sdm berkualitas
Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2018