"Dari 13 kecamatan tersebut ada 27 desa yang sudah mengalami kekeringan," kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi Eka Widyaman di Sukabumi, Selasa.
Kecamatan yang terdampak kekeringan meliputi Gunungguruh, Kabandungan, Waluran, Cikakak, Cibadak, Palabuhanratu, Lengkong, Warungkiara, Bantargadung, Parungkuda, Cikembar, Ciambar dan Gegerbitung.
Jumlah kecamatan yang terdampak kekeringan, menurut dia, kemungkinan akan bertambah kalau hujan tidak turun dalam beberapa hari atau minggu ke depan.
Eka menjelaskan pula bahwa kecamatan-kecamatan yang sudah melapor terdampak kekeringan setiap tahun memang selalu kesulitan air saat kemarau, termasuk untuk mengairi lahan pertanian.
Namun, menurut dia, dampak kekeringan kali ini tidak separah tahun-tahun sebelumnya.
"Bencana kekeringan ini memang sudah menjadi langganan di sejumlah tempat, apalagi di beberapa kecamatan masyarakatnya mengandalkan air tanah maupun sungai. Sehingga saat musim kemarau debit air berkurang bahkan ada yang kering," tambahnya.
Eka mengatakan BPBD sudah mengirimkan ribuan liter air bersih ke sejumlah titik dengan menggunakan truk tangki selain menyalurkan air ke masyarakat yang membutuhkan menggunakan pipa.
Untuk mamasok air, BPBD sudah menyiapkan lima truk tangki berkapasitas lima ribu liter. Warga yang kekurangan air bisa melaporkan ke RT/RW atau kelurahan agar ditindaklanjuti dengan pengiriman surat permintaan pengiriman air bersih.
Baca juga: Enam belas kecamatan di Lebak kekeringan
Baca juga: BPBD Jatim: 199 desa terdampak kekeringan kritis
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018