• Beranda
  • Berita
  • Presiden: pendidikan dorong produktivitas dan daya saing

Presiden: pendidikan dorong produktivitas dan daya saing

16 Agustus 2018 10:20 WIB
Presiden: pendidikan dorong produktivitas dan daya saing
Pekerja memasang penutup karpet merah di ruang rapat paripurna Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/8)/2018. Persiapan terus dilakukan jelang Sidang Tahunan MPR dan Pidato Kenegaraan Presiden pada 16 Agustus mendatang. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc/18.
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo mengatakan proses pendidikan merupakan tangga penting untuk meraih kesejahteraan rakyat yang lebih baik dan harus mampu membuat manusia Indonesia lebih produktif dan berdaya saing.

 "Karena itu, empat tahun ini kita fokus memperkuat pendidikan serta perlatihan vokasi untuk melahirkan sumber daya manusia terampil yang siap memasuki dunia kerja," kata Presiden Joko Widodo dalam pidatonya pada Sidang Tahunan MPR Tahun 2018 di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis.

 Selain itu, Presiden juga mendorong pendidikan tinggi untuk melakukan terobosan-terobosan sehingga lulusan perguruan tinggi bisa lebih menyesuaikan diri pada era Revolusi Industri 4.0.

  Lulusan perguruan tinggi juga harus memiliki kemampuan dalam literasi digital serta mampu menumbuhkan lebih banyak wirausahawan muda yang kreatif dan inovatif.

  "Generasi produktif yang tumbuh cepat mengharuskan kita bekerja lebih keras lagi untuk menciptakan dan membuka lapangan pekerjaan baru melalui peningkatan daya saing investasi dan ekspor," katanya.

  Presiden mengatakan Indonesia sudah masuk sebagai negara dengan pembangunan manusia berkategori tinggi atau "High Human Development" karena kualitas kehidupan manusia terus membaik. Indeks Pembangunan Manusia meningkat dari 68,90 pada 2014 menjadi 70,81 pada 2017.

 Presiden Joko Widodo memberikan pidato pada Sidang Tahunan MPR Tahun 2018. Hadir pada Sidang tersebut  Wakil Presiden Jusuf Kalla, para pejabat negara, menteri Kabinet Kerja, perwakilan negara-negara sahabat, mantan presiden Bacharuddin Jusuf Habibie dan Megawati Sukarnoputri, serta mantan wakil presiden Try Sutrisno dan Boediono.  

Baca juga: Presiden: pemuda harus antisipasi revolusi industri 4.0
Baca juga: Presiden Jokowi arahkan menteri perbaiki pendidikan
 
 

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018