"Diperkirakan, akan ada puluhan komunitas mobil dan motor yang terlibat. Karena kami menginginkan masyarakat terlibat langsung dalam kegiatan Kirab Proklamasi ini," kata Penggagas Kegiatan Kirab Proklamasi Heri Paryono, di Karawang, Jawa Barat, Kamis.
Tujuannya, ujar dia, untuk mengajak masyarakat agar merasakan kemeriahan Hari Kemerdekaan RI, apalagi ada nilai perjuangan, patriotik dan nilai nasionalisme dalam kegiatan tersebut.
Dikatakannya, Kirab Proklamasi akan digelar pada 17 Agustus 2018 dengan rute sejauh sekitar 30 kilometer. Start di Tugu Kebulatan Tekad Rengasdengklok dan finish di Taman Makam Pahlawan.
Heri yang juga Kepala Bidang Promosi dan Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Karawang menilai, selama ini setiap 17 Agustus hanya Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) dan jajaran Muspida yang datang ke Taman Makam Pahlaman Karawang.
Jadi pada peringatan HUT ke-73 tahun ini, pihaknya ingin masyarakat datang ke Taman Makam Pahlawan, agar mereka bisa melihat langsung makam para pahlawan.
"Ini bukan sekedar kirab. Ada nilai perjuangan, patriotik dan nilai nasionalisme dalam kegiatan Kirab Proklamasi ini," kata dia.
Ia mengatakan, ada 13 komponen pokok kendaraan hias dalam Kirab Proklamasi. Dari 13 komponen itu, ada kendaraan yang membawa bendera merah putih, naskah proklamasi dan replika garuda.
Selanjutnya, 13 komponen pokok itu akan diikuti puluhan komunitas mobil dan motor di Karawang. Termasuk mempersilakan komunitas sepeda ontel atau komunitas lainnya untuk terlibat dalam kegiatan itu.
"Jadi dalam kirab proklamasi ini ada yang disakralkan, yakni bendera merah putih, naskah proklamasi dan replika garuda," katanya.
Baca juga: Merah Putih dibentang di 14 sungai Kalimantan Tengah
Baca juga: 25.000 pelajar siap meriahkan kirab obor di Jakarta
Pewarta: M Ali Khumaini
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018