Garut, (ANTARA News) - Pemuda komunitas panjat tebing mengibarkan bendera Merah Putih ukuran raksasa di tebing Gunung Batu Tumpang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat, dalam rangka memperingati HUT Ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia.Ini adalah pengibaran yang ketujuh, dengan ukuran bendera dan konten acara berbeda dari tahun ke tahun,
Ketua pelaksana pengibaran bendera, Pebri Hardian, di Garut, Jumat, mengatakan, kegiatan tersebut rutin setiap tahun mulai 2007, kemudian dilanjutkan pada 2013 sampai saat ini.
Pengibaran bendera di tebing Batu Tumpang di Jalan Raya Cikajang-Garut itu, pada tahun ini dengan bendera berukuran panjang 120 meter dan lebar 15 meter.
"Bendera yang akan dikibarkan masih sama dengan bendera raksasa yang dikibarkan pada tahun 2017, yaitu bendera Merah Putih berukuran panjang 120 meter dan lebar 15 meter," kata Pebri.
Ia menuturkan kegiatan itu diselenggarakan kelompok pegiat panjat tebing yang tergabung dalam suatu ruang kolektif bernama "Bhinneka Tunggal Ika" dengan tema "Yang Muda Yang Berkarya".
Pengibaran bendera Merah Putih raksasa tersebut, kata dia, wujud semangat perjuangan dan kebersamaan bangsa Indonesia, terutama kaum muda di Garut.
"Ini adalah pengibaran yang ketujuh, dengan ukuran bendera dan konten acara berbeda dari tahun ke tahun," katanya.
Ia menyampaikan, panitia dan tim pengibar sudah rutin berlatih dan berkegiatan panjat tebing di Batu Tumpang, sehingga secara teknis tim sudah menguasainya.
Bendera raksasa tersebut dipasang pada ketinggian tebing sekitar 50 meter dari atas permukaan tanah dengan total ketinggian tebing Batu Tumpang mencapai 75 meter.
Kegiatan tersebut melibatkan banyak orang dengan latar belakang yang berbeda-beda, di antaranya komunitas pecinta alam, otomotif, pegiat budaya, akademisi, seniman, kepolisian, TNI Yonif 303/Raider Kostrad, Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Garut, Indonesia Climbing Expedition, dan masyarakat sekitar tebing Batu Tumpang.
"`Bhinneka Tunggal Ika` adalah nama dari kegiatan ini, kami rasa filosofi kesatuan dari latar belakang yang berbeda-beda menjadi fondasi yang kukuh untuk kami semarakkan dan sebarluaskan semangat perjuangan yang sudah diwariskan oleh para pahlawan bangsa kita dahulu," katanya.
Selain pengibaran bendera, diselenggarakan juga pesta hiburan rakyat, pemeriksaan kesehatan gratis, dan sumbangan pembangunan masjid.*
Baca juga: Sultan pimpin upacara peringatan kemerdekaan
Baca juga: Di Mataram, bendera berkibar tanpa upacara
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018