"Berita yang tidak jelas jangan mudah percaya. Ikuti informasi yang resmi langsung dari BMKG," kata Kapolri dalam kunjungannya melihat langsung progres penanganan Satgas Penanggulangan Darurat Bencana Gempa di Lombok, Jumat.
Selain itu, sumber-sumber lain yang bisa dipercaya dapat diakses melalui saluran resmi, seperti dari pemerintah daerah dan satgas maupun dari Polda NTB dan jajaran.
Pernyataan itu ditegaskan Kapolri menyusul adanya informasi di media sosial yang memberitakan akan terjadinya gempa susulan dengan skala yang lebih besar lagi pada Minggu, 26 Agustus 2018.
"Jadi jangan mudah percaya isu-isu yang tidak jelas," ujarnya.
Baca juga: BMKG tegaskan kabar gempa susulan adalah hoax
Baca juga: Narasi Anti-Hoax - BMKG: Belum ada teknologi bisa ramalkan gempa
Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018