"Ajaran dan nilai-nilai Al Quran akan menjadi bekal dalam melewati gelombang perubahan dunia saat ini dan di masa yang akan datang," katanya pada acara Wisuda Sarjana Institut Ilmu Alqur'an (IIQ) Jakarta yang ke-19 dan Dies Natalis yang ke-41 di Gedung Puspitek Serpong, Sabtu.
Sri Setiawati menyampaikan, ilmu pengetahuan dan teknologl telah berkembang dengan cepat. Semua kejadian di dunia secara cepat dapat diketahui dan tak berbatas. Dunia sudah menjadi sebuah desa global.
"Dunia hari ini sedang menghadapi fenomena disrupsi, situasi di mana pergerakan dunia industri atau persaingan tidak lagi linier. Perubahannya sangat cepat dan fundamental dengan mengacak-acak pola tatanan lama untuk menciptakan tatanan baru," ujarnya.
Gelombang teknologi baru menginisiasi lahirnya model bisnis baru dengan strategi lebih inovatif dan disruptif. Cakupan perubahannya luas mulai dari dunia bisnis, perbankan, komunikasi, transportasi, sosial masyarakat hingga pendidikan.
Era ini akan menuntut setiap orang untuk berubah dan mampu beradaptasi. Pada titik inilah nilai-nilai Alquran meniadi petunjuk yang universal dan sepanjang waktu bagi kehidupan manusia.
"Peradaban dunia di era digital ini haruslah dijadikan peluang. Ilmu pengetahuan dan teknologi ini dapat dimanfaatkan untuk sebesar-besarnya bagi kemaslahatan umat manusia," ujarnya.
Rektor IIQ Jakarta Prof Huzaemah T Yanggo menyampaikan jumlah seluruh wisudawan dan wisudawati tahun 2018 sebanyak 313 mahasiswa.
Masing-masing merupakan lulusan Fakultas Syariah Program Studi Hukum Ekonomi Syariah sebanyak 36 orang, Fakultas Ushuluddin & Dakwah Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir 58 orang, dan Fakultas Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam sebanyak 127 orang.
Mahasiswa Program Magister Program Studi Ilmu Qur'an dan Tafsir 41 orang, Prodi Hukum Ekonomi Syariah 16 orang, dan prodi PAI 25 orang.
Pada kesempatan itu rektor mengungkapkan kebahagiaannya atas prestasi para mahasiswi IIQ Jakarta di tingkat internasional dalam bidang tilawah dan tahfidz pada tahun 2018 ini.
Mereka adalah Rifda Farnida, mahasiswi Pascasarjana IIQ, mendapat juara II Musabaqah Tahfidz al-Qur’an di Jordan dan Kamisatudduha meraih juara I MTQ Internasional di Malaysia.
Baca juga: Disrupsi teknologi tantangan sekaligus peluang
Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018