Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange lebih tinggi pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena dolar AS melemah lebih lanjut."Kami akan menyebut itu perjanjian perdagangan Amerika Serikat-Meksiko"
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember, bertambah 2,7 dolar AS atau 0,22 persen, menjadi menetap pada 1.216,00 dolar AS per ounce.
Indeks dolar AS, yang mengukur dolar terhadap enam mata uang utama saingannya, turun 0,39 persen menjadi 94,778 pada pukul 20.00 GMT. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.
Dolar AS terus melemah setelah Amerika Serikat mencapai kesepakatan perdagangan dengan Meksiko yang akan membuka jalan untuk merombak Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA).
"Kami akan menyebut itu perjanjian perdagangan Amerika Serikat-Meksiko," kata Presiden AS Donald Trump dalam sebuah acara di ruang Oval Gedung Putih dengan Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto yang akan berakhir masa jabatan.
Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer, pada acara yang sama di ruang Oval, mengatakan dia mengharapkan untuk mengirimkan pemberitahuan ke Kongres pada Jumat (31/8) dan perjanjian perdagangan baru kemungkinan akan ditandatangani pada akhir November.
Namun masih belum jelas apakah Kanada akan menjadi bagian dari perjanjian akhir tersebut.
Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS lemah maka emas berjangka akan naik, karena emas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September naik 6,5 sen AS atau 0,44 persen menjadi menetap di 14,859 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Oktober menambahkan 14,8 dolar AS atau 1,87 persen, menjadi ditutup pada 804,2 dolar AS per ounce.
Baca juga: Dolar terus melemah di tengah kesepakatan perdagangan AS-Meksiko
Baca juga: Perombakan perjanjian FTA AS-Meksiko, dongrak kenaikan harga minyak
Baca juga: Emas lanjutkan kenaikan tiga hari berturut-turut
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018