Mekkah, (ANTARA News) - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Sodik Mudjahid meminta pemerintah Indonesia untuk memperkuat lobi terhadap Arab Saudi sehingga bisa menambah kenyamanan bagi jamaah haji di Tanah Suci.Kualitas AC di Mina dan Arafah yang tidak memadai aplagai dalam situasi kondisi tenda sesak dan temperatur 45-50 derajat Celcius?
"Perkuat lobi kepada pemerintah Arab Saudi untuk peningkatan fasilitas di Mina dan Arafah terutama untuk kapasitas tenda," kata Sodik dalam keterangannya kepada Media Center Haji di Mekkah, Jumat.
Kapasitas tenda di Mina, kata dia, tidak sesuai dengan jumlah jamaah haji Indonesia.
Akibatnya, lanjut dia, kondisi jamaah di dalam tenda sangat penuh sesak,
tidur tidak layak bahkan ada jamaah terpaksa tidur di luar tenda.
Menurut dia, lewat lobi yang baik juga agar bisa membantu untuk menambah kuantitas dan kualitas toilet di Mina.
Sebaiknya, kata dia, kapasitas toilet di Mina sebanding dengan jumlah jamaah sehingga tidak terjadi antrian panjang, apalagi jamaah lansia ikut terdampak.
Hal yang tidak kalah penting, kata dia, pemerintah seharusnya bisa memikirkan bagaimana agar jamaah Indonesia yang tinggal di Mina Jadid bisa mendapatkan transportasi karena jarak tenda mereka dengan Jamarat sangat jauh.
Selain masalah jarak, lanjut dia, posisi Mina Jadid masih menjadi masalah syariah bagi sebagian jamaah haji.
"Kualitas AC di Mina dan Arafah yang tidak memadai aplagai dalam situasi kondisi tenda sesak dan temperatur 45-50 derajat Celcius," katanya.
Persoalan tenda Mina, kata dia, harus diperbaiki salah satunya dengan lobi yang baik kepada Saudi.
Mina, lanjut dia, merupakan salah satu persoalan karena masih terdapat masalah lain yang perlu diperbaiki lewat lobi.
Di antara persoalan itu seperti adanya makanan katering jamaah yang beberapa basi, hotel yang berjauhan, bus shalawat bermasalah dan hal lain yang terkait.*
Baca juga: Laporan dari Mekkah - Menag : kegiatan ibadah haji jangan dipolitisasi
Baca juga: Laporan dari Mekkah - Konjen: Penyelengaraan haji tingkatkan devisa Indonesia
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018