Sembilan kecamatan di Banyumas alami kekeringan

31 Agustus 2018 21:49 WIB
Sembilan kecamatan di Banyumas alami kekeringan
Ilustrasi - Warga antre untuk mendapatkan air bersih di Desa Demangharjo, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (28/7/2018). (ANTARA /Oky Lukmansyah)

Pesan kami bagi desa-desa yang sudah terdampak musim kemarau untuk segera menginformasikan ke BPBD dan nantinya akan segera kami tindak lanjuti,

Purwokerto, 31/8 (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas menginformasikan bahwa pada saat ini sebanyak sembilan kecamatan di wilayah setempat mengalami kekeringan akibat musim kemarau.

"Minggu lalu delapan kecamatan, minggu ini berdasarkan laporan terakhir ada sembilan kecamatan mengalami kekeringan," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Banyumas, Prasetyo Budi Widodo, di Purwokerto, Jumat.

Dia menyebutkan, sembilan kecamatan tersebut antara lain Kecamatan Tambak, Sumpiuh, Banyumas, Somagede, Kalibagor, Cilongok dan Purwojati, Kebasen, serta Karanglewas.

"Penyaluran air bersih telah kami lakukan ke sembilan kecamatan tersebut, guna membantu warga yang membutuhkan," katanya.

Hingga saat ini, kata dia, sudah sekitar 431 tangki yang disalurkan kepada warga terdampak kekeringan akibat musim kemarau.

Tangki-tangki tersebut kata dia, memiliki kapasitas sekitar 4.000 dan 5.000 liter.

Pendistribusian air bersih akan terus dilakukan sesuai jadwal yang telah ditentukan.

"Kami sudah membuat jadwal petugas yang akan melakukan pendistribusian air bersih ke desa-desa yang mengalami kekeringan," katanya.

Sementara itu, dia juga kembali berpesan kepada para pihak terkait untuk segera melaporkan kepada BPBD Banyumas apabila ada informasi terkait desa-desa yang terdampak musim kemarau.

"Pesan kami bagi desa-desa yang sudah terdampak musim kemarau untuk segera menginformasikan ke BPBD dan nantinya akan segera kami tindak lanjuti," katanya.

BPBD Banyumas juga mengingatkan kepada masyarakat untuk mengelola sumber daya air yang ada dengan baik.

"Gunakan air bersih secara bijak, kelola sumber air yang ada dengan baik," katanya.*

Baca juga: Warga Pegadungan cuci baju di kali akibat kemarau

Baca juga: Warga manfaatkan sarana air bersih bantuan BUMN


 

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018