"Kami beruntung musim kemarau ini tidak kesulitan air bersih," kata Ujang, seorang warga Desa Kadu Agung Barat, Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak, Selasa.
Masyarakat secara langsung memanfaatkan sarana air bersih bantuan BUMN Hadir Untuk Negeri (BHUN) untuk kebutuhan mandi, cuci dan kakus (MCK) juga dikonsumsi.
Pembangunan sarana air bersih yang dikerjakan selama dua pekan terakhir dengan melibatkan masyarakat setempat. Selain itu juga dilengkapi sarana MCK dengan tiga ruangan.
Selama ini, warga tidak mengalami krisis air bersih, meski memasuki musim kemarau.
"Kami tidak bisa membayangkan jika tidak ada bantuan sarana air bersih dari BHUN dipastikan warga mencari air bersih ke aliran sungai," katanya.
Begitu juga Cicih, seorang warga Desa Kadu Agung Barat lainnya yang mengatakan bahwa keluarganya merasa lega adanya pemanfaatan sarana air bersih bantuan BUMN sehingga memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Saat ini, masyarakat ramai hingga mengantri untuk mengambil air bersih tersebut. "Kami dan warga lainnya sangat bersyukur adanya bantuan sarana air bersih itu,sehingga tidak mengalami krisis air," kata Cicih.
Sementara itu, Seksi Ekbang Desa Kaduagung Barat Kabupaten Lebak Rian mengatakan pembangunan sarana air bersih yang kini dimanfaatkan masyarakat adalah bantuan program kepedulian BUMN dengan biaya Rp35 juta.
Selain itu juga dilengkapi tiga pintu MCK sehingga masyarakat menikmati sanitasi yang layak dan sehat, sekaligus menjaga lingkungan lebih sehat lagi. "Saya kira program BHUN sangat membantu bagi ?masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah," katanya.
Baca juga: Penerima beasiswa LPDP inisiasi gerakan untuk Desa Ramea
Baca juga: BPBD Lebak distribusikan air bersih 18.000 liter/hari
Baca juga: Debit Sungai di Lebak menurun drastis
Pewarta: Mansyur
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2018