Lebak (ANTARA News) - Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, optimistis pembebasan lahan proyek Jalan Tol Serang-Panimbang rampung pada 2018.Pembangunan jalan tol ini manfaatnya besar untuk kesejahteraan masyarakat," kata Kepala BPN
"Pembangunan jalan tol ini manfaatnya besar untuk kesejahteraan masyarakat," kata Kepala BPN Kabupaten Lebak Ady Muchtadi di Lebak, Banten, Minggu.
Jalan Tol Serang-Panimbang bakal melintasi empat kecamatan di Kabupaten Lebak yakni Cibadak, Cikulur, Cileles, dan Banjarsari.
Selama ini, menurut Ady, pembebasan jalan tol berjalan lancar dan tidak ada penolakan masyarakat.
BPN melalui tim apraisal sudah selesai melakukan pengukuran, validasi data, dan penilaian harga.
Ia menambahkan memang ada beberapa sengketa lahan termasuk antara masyarakat dan PTPN VIII.
Namun, lanjutnya, persengketaan itu tidak menjadi hambatan karena ada skema konsinyasi berdasarkan undang-undang (UU).
Pemerintah menitipkan uang ganti rugi melalui pengadilan dan setelah adanya putusan pengadilan, baru dilakukan pembayaran.
"Kami tetap membebaskan lahan dan tidak terpengaruh persengketaan," katanya.
Menurut Ady, pembebasan lahan yang sudah dilakukan ganti rugi pada masyarakat sekitar 25 persen atau 690 bidang dari 2.722 bidang.
Ia optimistis pada 2018 pembebasan lahan jalan tol Serang-Panimbang rampung 100 persen, sehingga pembangunan jalan tol bisa direalisasikan 2019 sesuai target pemerintah.
"Kami minta masyarakat mendukung pembangunan jalan tol itu," ujarnya.
Baca juga: Tol Serang-Panimbang dilengkapi tujuh simpang susun
Baca juga: Tol Serang-Panimbang dorong pertumbuhan ekonomi Banten Selatan
Pewarta: Mansyur
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018