"Kalau sampai Oktober nanti tidak ada kebakaran, akan dapat insentif Rp150 juta per desa dan saat ini sudah diberikan sebelumnya Rp10 juta sebagai awalnya," kata Kepala Bappeda Kubu Raya Yusran Anizam dalam diskusi Perlindungan dan Pengelolaan Gambut berbasis masyarakat di Kalimantan Barat di Pontianak, Jumat.
Dalam kegiatan yang diinisiasi Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF) dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tersebut, Yusran mengatakan, banyak upaya yang telah dilakukan Pemkab Kubu Raya agar tidak ada lagi karhutla di wilayah mereka.
Selain bekerja sama dengan Bappenas juga dengan NGO, serta membentuk 11 desa peduli gambut, 11 perhutanan sosial dan pengelolaan lingkungan,ujarnya.
Juga dibentuk masyarakat peduli api, membudidayakan tanaman kopi di lahan gambut, serta terus melakukan pembinaan kelompok masyarakat.
"Regenerasi juga kami pikirkan, sosialisasi ke anak-anak bahkan anak TK dengan komik dan lain-lain, pembangunan fisik seperti kanal, sumur bor juga dilakukan," tambah dia.
Dia mengakui masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan karena hampir setiap tahun daerah tersebut mengalami karhutla.
"Memang kerja berat kita bersama tapi kami optimis dengan kerja sama semua pihak ini bisa teratasi," kata dia.
Baca juga: Dana desa bisa digunakan perbaiki lahan gambut
Baca juga: Bappenas: partisipasi masyarakat cegah bencana di lahan gambut
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018