• Beranda
  • Berita
  • UAS: Indonesia merdeka dengan teriakkan Allahuakbar

UAS: Indonesia merdeka dengan teriakkan Allahuakbar

10 September 2018 22:57 WIB
UAS: Indonesia merdeka dengan teriakkan Allahuakbar
Dokumentasi - Ustad Abdul Somad (ketiga dari kanan) bersama pimpinan MPR RI, saat akan tampil sebagai penceramah di Komplek Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu (29/8/2018) malam. (ANTARA/Foto: Riza Harahap)

Seperti saat ini adanya haul Sultan Pontianak, karena beliau baik dan berbuat terbaik untuk agama dan bangsa sehingga di liang lahat pun tetap kita ingat. Nama beliau tetap harum,

Pontianak,  (ANTARA News) - Ustadz Abdul Somad (UAS) mengisi ceramah pada acara puncak haul pendiri Kota Pontianak, Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie Ke-217, di Pontianak, Senin malam.

Meski hujan lebat turun, namun ribuan masyarakat Pontianak dan berbagai daerah lainnya di Kalbar tetap antusias mendengar ceramah ustadz kondang tersebut.

Pada kesempatan itu UAS mengajak umat muslim di Kalbar untuk cinta Indonesia. Menurutnya, para ulama dan habib saat kemerdekaan sangat berperan besar untuk memerdekakan Indonesia.

"Para ulama dan habib tidak berbenturan dengan kecintaannya pada Indonesia. Para habib dan ulama dengan teriakan Allahuakbar ikut memerdekakan negara ini," katanya.

Ia mencontohkan kalangan habib yang ikut berkontribusi besar pada NKRI yakni Sultan Hamid II atau Syarif Abdul Hamid Alkadrie, putra sulung Sultan Pontianak ke-6.

"Sultan Hamid II adalah habib yang merancang lambang negara Indonesia, Garuda Pancasila," ujar dia.

Pada kesempatan itu, ia juga mengajak para anak muda untuk berbuat dan bertindak positif. Hawa nafsu harus dilawan dengan kegiatan yang baik-baik.

"Jangan ada yang ngelem dan lainnya. Anak muda harus disibukan dengan kegiatan positif," ujar UAS.

Dalam haul tersebut, ia menambahkan pentingnya berkuasa, kaya raya, beragama, ingat mati dan setelah mati nama tetap harum karena kebaikannya.

"Seperti saat ini adanya haul Sultan Pontianak, karena beliau baik dan berbuat terbaik untuk agama dan bangsa sehingga di liang lahat pun tetap kita ingat. Nama beliau tetap harum," jelas dia.

Sementara itu, Sultan Pontianak, Syarif Melvin Alkadrie mengatakan sejumlah rangkaian kegiatan digelar dalam haul sultan pertama di Kerajaan Kadariah Pontianak.

"Kegiatan haul berlangsung sejak 9 -10 September 2018, dimulai dengan subuh akbar, kemudian ziarah agung dan berlanjut ke puncak acara yakni pelaksaan haul. Kegiatan acara haul dipusatkan di Istana Kadariah Pontianak," ucap dia.

Hadir dalam acara tersebut Gubernur Kalbar yang baru, Sutarmidji dan sejumlah tamu lainnya.

Sehari sebelumnya, saat kedatangan UAS disambut langsung oleh Sultan Pontianak di Bandara Internasional Pontianak di Kubu Raya.*

Baca juga: LAM Riau melaporkan penghina Ustadz Abdul Somad ke polisi

Baca juga: Wapres JK prihatin penolakan ceramah Abdul Somad


 

Pewarta: Dedi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018