Praveen/Melati, seperti dipantau Antara dari situs resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) di Jakarta, Kamis, menang dalam dua gim langsung 23-21, 21-18 selama 45 menit.
Kemenangan itu menjadikan Praveen/Melati menipiskan kekalahan menjadi 1-2 dalam catatan tiga kali pertemuan mereka. Sebelumnya ganda Indonesia kalah dari pasangan Inggris itu di Thailand Terbuka dan Malaysia Terbuka 2018.
"Saya terganggu dengan keputusan hakim servis padahal servis saya sudah rendah. Tapi, Praveen banyak memberikan semangat unntuk saya dan tidak terpengaruh dengan keputusan hakim servis," kata Melati, seperti dikutip situs resmi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
Beruntung Ucok, sapaan Praveen Jordan, meyakinkan Melati untuk tetap melanjutkan permainan sehingga memberikan dorongan semangat sekaligus ketenangan bagi Melati.
Ucok sendiri mengaku telah belajar dari dua kekalahannya dari pasangan suami-istri Adcock itu pada pertandingan Thailand Terbuka 2018 dan Malaysia Terbuka 2018 antara lain dengan melihat video pertandingannya mereka.
"Kami semestinya menang pada akhir permainan atau poin-poin kritis baik di Malaysia ataupun di Thailand. Saya menonton pertandingan itu dan memperhatikan hal-hal kecil yang ternnyata peting," ujar Ucok.
Kemenangan atas pasangan Adcock mengantarkan Praveen/Melati ke perempat final turnamen Super seri itu. Mereka akan menghadapi pasangan peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 Chan Peng Soon/Goh Liu Ying.
Pertandingan perempat final Jepang Terbuka 2018 akan menjadi pertemuan ketiga Praveen/Melati dengan pasangan asal Malaysia itu setelah dua kali kemengan bagi kubu Indonesia di Jerman Terbuka 2018 dan India Terbuka 2018.
Indonesia masih punya satu pasangan ganda campuran lain, Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja, yang akan bertanding pada laga putaran kedua Jepang Terbuka 2018. Hafiz/Gloria akan menghadapi pasangan Jepang Takuro Hoki/Koharu Yonemoto.
Baca juga: Fajar/Rian ditunggu peraih perunggu Asian Games 2108
Baca juga: Minions taklukkan pasangan Rusia dalam 32 menit
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2018