Perusahaan yang terpisah dari Volvo Cars itu mendesain Vera dengan tampilan futuristik, tanpa kabin supir dan kap mesin terlihat seperti sedan, namun mampu menarik beban berat berjumlah besar untuk keperluan pelabuhan hingga konstruksi.
Vera dirancang sesuai dengan ukuran trailer, kendati berdesain lebih kompak karena tidak menggunakan kabin pengemudi. Semua fitur itu dilengkapi sensor swakemudi yang dipantau melalui pusat kontrol transportasi.
Semua sistem itu dirancang guna menjamin pergerakan Vera dapat terkontrol, bahkan hingga hitungan sentimeter. Mobil ini memiliki sensor untuk memantau detail lalulintas, menganalisa pengguna jalan lain, kemudian memberikan respon dengan akurasi tinggi.
Pusat kontrol transportasi akan meninjau truk saat berjalan, sambil mengawasi kondisi kendaraan secara akurat antara lain pengisian daya baterai, barang yang dimuat, dan sejumlah parameter lainnya.
Mobil ini diklaim memiliki kecepatan untuk memberikan efisiensi waktu demi keperluan industri logistik. Truk ini juga tidak mengeluarkan suara bising seperti kendaraan niaga bermesin diesel.
"Semuanya menunjukkan bahwa kebutuhan global untuk transportasi akan terus meningkat signifikan dalam dekade mendatang," kata Presiden Volvo Trucks Claes Nilsson.
"Sistem transportasi yang kami kembangkan dapat menjadi pelengkap penting untuk solusi saat ini dan membantu memenuhi banyak tantangan yang dihadapi masyarakat, perusahaan transportasi, dan pembeli transportasi," tambah Claes Nilson.
Kendati demikian, Volvo Vera masih dalam bentuk purwarupa dan belum diumumkan kapan akan diproduksi secara massal.
Vera akan menjadi pesaing truk listrik Tesla Semi, demikian dikutip berbagai sumber.
Baca juga: Volvo 360c, mobil swakemudi bak kabin jet pribadi
Baca juga: United Tractors hadirkan Scania NTG ramaikan pasar truk kelas berat
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018