Saat dihubungi dari Purwokerto, Rabu pagi, Perwira Seksi Teritorial Komando Distrik Militer 0711/Pemalang Kapten Sarmin mengatakan bahwa berdasarkan laporan kebakaran tersebut pertama kali diketahui pada Selasa (18/9) sekitar pukul 10.00 WIB.
"Saat itu warga Pulosari, Kabupaten Pemalang, melihat asap di lereng Gunung Slamet. Pada pukul 13.00 WIB, beberapa warga naik ke Gunung Slamet, selanjutnya tim pemadam kebakaran hutan dari Pulosari yang dipimpin Pak Cipto kumpul dan ikut naik pada pukul 19.00 WIB," katanya.
Kebakaran tersebut, menurut dia, terjadi di Petak 44 kawasan hutan pinus milik Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pekalongan Barat.
"Upaya pemadaman dilakukan sejak tadi malam dengan melibatkan sejumlah sukarelawan termasuk anggota Babinsa (Bintara Pembina Desa) Kodim 0711/Pemalang," katanya, menambahkan lokasi yang sulit dijangkau membuat petugas tidak bisa segera memadamkan kebakaran yang melanda area hutan tersebut.
Hingga saat ini, ia mengatakan, belum diketahui luas area hutan yang terbakar di lereng Gunung Slamet, di sekitar jalur pendakian Pos 4 Nyamplung, Desa Penakir, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang.
Baca juga:
Kemarau lebih panjang, risiko kekeringan-kebakaran meningkat
Kebakaran hutan di gunung Sumbing meluas
BNBP kerahkan helikopter bom air untuk padamkan kebakaran di Sindoro-Sumbing
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018