Warga setempat, Rosidin mengatakan, kobaran api di kawasan hutan Gunung Guntur itu sudah diketahui warga Kamis dini hari, namun hingga menjelang siang api masih terlihat membakar tanaman.
"Kejadiannya diperkirakan tadi malam," kata Rosidin warga kaki gunung Guntur Desa Sukawangi, Kecamatan Tarogong Kaler, Garut.
Ia menuturkan, kobaran api dan kepulan asap yang cukup pekat terlihat jelas oleh warga pada Kamis pagi.
Menurut dia, kebakaran melanda kawasan hutan tersebut akibat musim kemarau yang berlangsung lama sehingga banyak tanaman kering yang mudah terbakar.
"Ditambah lagi tiupan angin yang kencang sehingga api mudah menjalar membakar tanaman, seperti tadi saya lihat yang terbakar rerumputan sama pinus," katanya.
Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), BPBD Garut, dan Petugas Dinas Pemadam Kebakaran diterjunkan untuk memadamkan kobaran api di kawasan hutan tersebut.
Kebakaran hutan di Gunung Guntur merupakan kejadian yang kesekian kalinya pada musim kemarau.
Baca juga: Kebakaran Gunung Guntur Garut capai empat hektare
Baca juga: Pendaki sempat terjebak akibat kebakaran hutan Guntur
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018