• Beranda
  • Berita
  • Bagikan konverter nelayan di Takalar, Jonan: hemat separuh biaya BBM

Bagikan konverter nelayan di Takalar, Jonan: hemat separuh biaya BBM

22 September 2018 14:05 WIB
Bagikan konverter nelayan di Takalar, Jonan: hemat separuh biaya BBM
Menteri ESDM Ignasius Jonan memberikan sambutan saat acara pembagian bantuan 953 paket konverter kit bagi nelayan di Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan, Jumat (21/9/2018). Menurut Jonan, pemakaian konverter kit bisa menghemat separuh biaya bahan bakar nelayan, sehingga pada akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraannya. (Foto Humas Kementerian ESDM)

Sekali melaut bisa menghemat Rp25.000, kalau satu bulan melaut 15 kali, maka hemat Rp300.000

Jakarta (ANTARA News) - Menteri ESDM Ignasius Jonan membagikan bantuan 953 paket konverter kit bagi nelayan di Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan.

"Pemakaian konverter kit ini bisa menghemat separuh biaya bahan bakar nelayan," kata Jonan saat pembagian konverter kit secara simbolis di Islamic Centre, Takalar, Sulsel, Jumat (21/9/2018).

Siaran pers Kementerian ESDM di Jakarta, Sabtu, menyebutkan saat pembagian bantuan konverter kit tersebut, Menteri Jonan didampingi antara lain Wakil Ketua Komisi VII DPR Tamsil Linrung.

Jonan berharap bantuan konverter kit dapat meringankan beban bahan bakar untuk melaut dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan nelayan.

"Kami ucapkan selamat kepada nelayan Takalar. Konverter kit ini untuk mengganti mesin lama yang berbahan bakar solar atau bensin yang mahal harganya," ujar Jonan mengawali sambutannya.

Menurut dia, bahan bakar merupakan komponen biaya paling besar bagi nelayan, sehingga penghematan dari program konversi minyak ke elpiji, dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan.

"Dengan melaut menggunakan elpiji, biaya bahan bakarnya bisa menghemat separuhnya. Sekali melaut bisa menghemat Rp25.000, kalau satu bulan melaut 15 kali, maka hemat Rp300.000. Jumlah yang cukup besar. Mudah-mudahan dengan bantuan konverter kit ini, kesejahteraan nelayan Takalar dapat meningkat dan membaik, paling kurang, ada penghematan biaya melaut," lanjutnya.

Oleh karena manfaat yang besar, Jonan meminta nelayan penerima bantuan menggunakan alat dengan baik.

Sedangkan, pemerintah juga akan menjaga pasokan elpiji tiga kg berjalan dengan baik.

"Jadi, kami mohon konverter kit ini digunakan sebaik-baiknya dan kami juga meminta PT Pertamina (Persero) memastikan ketersediaan elpiji tiga kgnya," ujar Jonan.

Sementara itu, Bupati Takalar Syamsari Kitta mengucapkan terima kasih atas bantuan konverter kit yang diberikan pemerintah kepada nelayan di wilayahnya.

Bantuan ini melengkapi bantuan-bantuan lainnya yang telah diberikan Kementerian ESDM untuk masyarakat Takalar.

"Pemerintah dan masyarakat Takalar mengucapkan terima kasih atas seluruh dukungan Kementerian ESDM dan Komisi VII DPR. Pertama, kami sudah mendapatkan bantuan listrik tenaga surya di pulau-pulau. Yang kedua, bantuan sarana air bersih dan ketiga, listrik untuk penerangan jalan. Dari seluruh kabupaten di Sulawesi Selatan, Takalar mendapat jatah terbesar. Dan, melengkapi bantuan selanjutnya, hari ini diberikan 953 unit konverter kit untuk nelayan," ujar Syamsuri.

Hingga 2017, pemerintah telah membagikan sebanyak 22.554 unit konverter kit di 38 kabupaten/kota. 

Pada 2018, rencananya akan didistribusikan 25.000 unit di 55 kabupaten/kota di 19 provinsi.

Paket yang dibagikan terdiri atas pipa penyalur (selang), pengatur (regulator), pencampur (mixer/injector) dan alat dukungnya, tabung elpiji tiga kg, as panjang, dan baling-baling beserta alat kelengkapannya.

Pemberian konverter kit bagi nelayan merupakan salah satu program prioritas Kementerian ESDM yang manfaatnya dirasakan langsung masyarakat, di samping BBM Satu Harga, lampu hemat energi berbasis tenaga surya untuk masyarakat yang belum menerima listrik, dan pemboran sumur di wilayah sulit air bersih.

Baca juga: Kementerian ESDM bagikan konverter untuk nelayan NTB
Baca juga: Ratusan nelayan di Probolinggo terima hibah konverter kit
 

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Jaka Sugiyanta
Copyright © ANTARA 2018