Ruth Hara Natania Tambunan, sukarelawan yang bertugas di Divisi Hubungan Internasional dan Protokol, berharap penyelenggaraan Asian Para Games bisa meningkatkan empati kepada penyandang disabilitas.
"Asian Para Games ini atlet-atletnya luar biasa, mereka bisa membantu teman-teman penyandang disabilitas lainnya agar lebih bersemangat untuk berprestasi dan berkarya," kata Ruth di sela-sela Parade Momo, si maskot Asian Para Games 2018, di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Minggu pagi.
Mahasiswi Universitas Indonesia itu juga berharap penyelenggaraan Asian Para Games bisa sesukses Asian Games, yang berlangsung di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus-2 September.
"Mungkin aspek teknis perlu diperbaiki terutama soal ticketing yang sempat dikeluhkan masyarakat," ujar Ruth.
Teuku Aldefa, yang sebelumnya menjadi sukarelawan Asian Games, juga antusias ambil bagian dalam penyelenggaraan Asian Para Games.
Bagi Aldefa keterlibatan dalam Asian Para Games akan menjadi pengalaman berharga yang tidak semua orang bisa rasakan.
"Dari 21 ribu pendaftar hanya delapan ribu volunteer yang diterima, jadi seleksinya cukup ketat," ujar mahasiswa Universitas Gunadarma itu.
Pesta olahraga untuk penyandang disabilitas tingkat Asia itu diikuti oleh peserta dari 41 negara. Total ada 2.800 atlet, 1.800 ofisial serta 500 media, baik dari dalam maupun dari luar negeri, yang akan terlibat dalam acara itu.
Ada 18 cabang olahraga yang akan dipertandingkan dalam ajang tersebut, antara lain bola basket, bola voli, anggar, tenis meja, renang, menembak, judo, bersepeda, catur, angkat beban, bowling, bola gawang, bulu tangkis, lari, panahan, boccia, bola tangan dan tenis.
Baca juga:
INAPGOC libatkan 400 relawan difabel dalam APG
Agar terampil berinteraksi dengan kaum difabel, 7.500 relawan ikut pelatihan
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018