"Kami mengundang Ngarsa Dalem untuk hadir dan menerima award (Tokoh Nasional Peduli Museum) di Jakarta," kata Ketua Dewan Juri Indonesia Museum Award 2018, Wiendu Nuryanti seusai bertemu Sultan di Kantor Kepatihan, Yogyakarta, Senin.
Sultan yang juga Raja Keraton Yogyakarta, kata Wiendu, diundang untuk menerima award di Auditorium Perpustakaan Nasional, Jakarta pada 14 Oktober 2018, bertepatan dengan acara peringatan Hari Museum Nasional.
Menurut mantan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI ini, pertimbangan memilih Sultan sebagai penerima award karena selama ini Sultan dipandang sebagai pencetus tiga pilar belajar yaitu sekolah, perpustakaan, dan museum.
"Gagasan tersebut hingga sekarang memengaruhi penyusunan kurikulum-kurikulum. Kami juga menggunakan referensi sabda beliau dan dijadikan sebagai pencetus belajar di luar sekolah," kata dia.
Menurut dia, acara peringatan Hari Museum Nasional 2018 di Jakarta akan mengusung tema Hyperconnected Museums: New Approaches, New Publics.
Melalui ajang peringatan tersebut diharapkan dapat membuat museum mampu menempatkan dirinya di era digital sebagai sumber daya pembelajaran sepanjang hayat yang membangun karakter bangsa.
Wiendu menilai di era modern saat ini, mulai jarang anak muda yang berinisiatif mengunjungi museum. Museum yang terkesan monoton menjadikan generasi sekarang enggan mendekat.
"Artinya perlu ada upaya pihak museum untuk menarik kembali mereka dengan fasilitas yang disediakan," kata dia.
Baca juga: Museum Nasional pamerkan koleksi sejarah Asian Games 1962
Baca juga: Museum NTB gelar pameran peradaban Islam
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018