Pertamina EP temukan cadangan migas di Jabar

26 September 2018 15:42 WIB
Pertamina EP temukan cadangan migas di Jabar
Aktivitas pengeboran di Lapangan Struktur Cemara Selatan, Indramayu, Jawa Barat, yang dikelola PT Pertamina EP Asset 3 Field Jatibarang. (ANTARA FOTO/Dedhez Angara)

Kami akan terus berupaya dan bersinergi untuk memberikan hasil terbaik bagi negeri ini

Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina EP (PEP), anak perusahaan PT Pertamina (Persero), menemukan cadangan minyak dan gas bumi di wilayah Jawa Barat. 

Berdasarkan data yang diterima Antara di Jakarta, Rabu, cadangan minyak dan gas, termasuk kondensat itu ditemukan setelah melalui pemboran sumur eksplorasi Akasia Maju 001 (AMJ-001).

Sumur AMJ-001 terletak di Desa Bulak Lor, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Sumur yang mulai ditajak pada  20 Maret 2018 menggunakan Rig PDSI#38.2/D1000-E tersebut diselesaikan pada  20 Agustus 2018, dengan kedalaman 2.517 meter.

Uji produksi mengalirkan hidrokarbon baik minyak ataupun gas. Salah satu uji produksi bahkan mampu mengalirkan minyak hingga 1.700 barel per hari (BOPD). Sementara hasil uji produksi lainnya juga mengalirkan gas dan kondensat.

Penemuan ini selain menjadi angin segar bagi PEP,  juga membuka peluang eksplorasi yang masih potensial di area yang sudah dalam tahapan matang secara produksi.

Saat ini, sumur AMJ-001 sudah memasuki tahapan evaluasi pascapemboran dan akan dilakukan penambahan sumur penilai untuk mempercepat ke tahap pengembangan lapangan.

Pada kesempatan terpisah, Exploration dan New Discovery Project Director PEP Achmad Alfian Husein menerangkan harapan besar PEP adalah dapat menemukan cadangan besar untuk dapat menunjang kebutuhan energi nasional.

"Kami akan terus berupaya dan bersinergi untuk memberikan hasil terbaik bagi negeri ini", ungkapnya.

Baca juga: Pertamina EP temukan cadangan migas di Jatibarang
Baca juga: Migas masih tulang punggung energi nasional sampai 30 tahun ke depan


 

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018