• Beranda
  • Berita
  • 51 alumni Balai Kemensos siap berlaga di Asian Para Games 2018

51 alumni Balai Kemensos siap berlaga di Asian Para Games 2018

26 September 2018 19:03 WIB
51 alumni Balai Kemensos siap berlaga di Asian Para Games 2018
Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita (kanan) disambut drumband yang dimainkan penyandang disabilitas pada sosialisasi Asian Para Games 2018 di Jakarta, Rabu (19/9/2018). (ANTARA/Desi Purnamawati)

Ini tentunya menjadi sebuah kebanggaan bagi keluarga besar Kementerian Sosial bahwa anak-anak didik kami telah menunjukkan prestasi yang luar biasa

Jakarta, 26/9 (ANTARA News) - Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan sebanyak 51 alumni balai besar rehabilitasi sosial Kementerian Sosial ikut berlaga pada beberapa cabang olahraga di Asian Para Games 2018.

"Kami mengapresiasi alumni balai besar Kemensos yang akan ikut berlaga di Asian Para Games," kata Mensos di Jakarta, Rabu.

Salah satu atlet penyandang disabilitas yaitu Nina Gusmita yang biasa disapa Mita, ia adalah atlet volley duduk.

Selain itu juga Jendi Pangabean, atlit renang yang menjadi Ikon Asian Para Games. Ia pernah dibina di Panti Sosial Bina Daksa (PSBD) Budi Perkasa Palembang.

"Ini tentunya menjadi sebuah kebanggaan bagi keluarga besar Kementerian Sosial bahwa anak-anak didik kami telah menunjukkan prestasi yang luar biasa," kata Mensos.

Total ada 51 atlet yang tersebar di 13 cabang olahraga yakni Angkat Berat 6 orang, Tenis Meja satu orang, Anggar 7 orang, Atletik satu orang, Basketball satu orang, Bowling 3 orang, Renang 9 orang, Badminton satu orang, Panahan 8 orang, Paracycling satu orang, Lawn Ball tiga orang, Voli Duduk 7 orang, dan Menembak sebanyak 3 orang.

Menteri mengatakan sikap mental yang tangguh dan pantang menyerah para atlet terbentuk saat pendidikan, sementara prestasi olahraganya dibentuk di NPC (National Paralympic Committee).

Mereka mampu tampil dengan baik dan konsisten dalam latihan sehingga dapat berkompetisi di Asian Para Games 2018.

Di Balai Rehabilitasi Sosial, penyandang disabilitas mendapat bimbingan vokasional, bimbingan sosial, bimbingan fisik, bimbingan mental spiritual, pelayanan kesehatan dan pemberian alat bantu.

Mereka ditempa menjadi mandiri, percaya diri, memiliki kompetensi dan optimistis dalam menjalani hari-hari kedepan setelah mereka lulus.

Baca juga: Ratusan siswa disabilitas antusias sambut pawai obor di Pangkalpinang
Baca juga: Kemensos siapkan enam mobil akses penyandang disabilitas
Baca juga: Kemensos tambah 2.000 tiket gratis

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018