Jakarta, (ANTARA News) - Kementerian Pertanian berupaya mengembangkan kawasan bawang putih, salah satunya di lereng Gunung Ciremai, Majalengka, Jawa Barat, yang dinilai potensial menjadi salah satu sentra bawang putih terbesar di Indonesia.potensi lahan bawang putih tersedia di kaki gunung Ciremai yang legendaris tak kurang dari 1.000 hektare dengan ketinggian lahan 1.200 meter di atas permukaan laut.
"Kawasan sayuran di lereng Gunung Ciremai, Majalengka, termasuk sangat potensial dibangkitkan kembali bawang putihnya," kata Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Ditjen Hortikultura, Prihasto Setyanto saat meninjau kawasan sayuran di Desa Argalingga dan Sadarehe, Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka, Jumat.
Lokasi tersebut saat ini dijadikan lahan percontohan bawang putih oleh salah satu importir yang menggunakan teknologi pengairan "sprinkle".
Prihasto menjelaskan potensi lahan bawang putih tersedia di kaki gunung Ciremai yang legendaris tak kurang dari 1.000 hektare dengan ketinggian lahan 1.200 meter di atas permukaan laut.
Kondisi alam tersebut dinilai sangat cocok untuk dikembangkan bawang putih. Selain air yang harus terus tersedia, benih yang berkualitas juga menjadi hal penting untuk diperhatikan petani.
Ia menegaskan bahwa saat ini potensi lahan bawang putih di Indonesia sangat mencukupi, baik untuk kegiatan tanam yang dibiayai APBN, swadaya maupun wajib tanam importir.
"Saat ini saja, sudah teridentifikasi potensi lahan lebih dari 725 ribu hektare, tersebar di 51 Kabupaten. Belum termasuk sekitar 40 kabupaten yang sedang proses identifikasi oleh Balai Besar Sumber Daya Lahan Pertanian," kata dia.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Majalengka, Wawan Suwandi menyatakan kawasan produksi bawang putih di wilayahnya akan dikonsentrasikan di Kecamatan Argapura, Rajagaluh, Sindangwangi dan Cikijing sesuai agroklimatnya.
"Harapannya nanti bisa terbentuk klaster bawang putih yang cukup luas di Majalengka," kata Wawan.
Saat ini setidaknya tercatat lima investor yang masuk dan sudah melakukan kontrak kerja sama dengan kelompok tani. Investor tersebut umumnya importir yang termasuk wajib tanam.
Total bawang putih yang akan ditanam seluas 550 hektare sampai 2020 nanti dengan menggunakan varietas benih "Great Black Leaf" asal Taiwan sesuai rekomendasi Kementerian Pertanian.
Sejumlah lahan yang potensial untuk ditanami bawang putih terletak di daerah kaki gunung seperti gunung Sumbing-Sindoro (Temanggung, Wonosobo dan Magelang), gunung Lawu (Karanganyar, Magetan), gunung Arjuno (Malang, Kota Batu), gunung Bromo (Probolinggo), gunung Wilis (Lumajang), dataran tinggi Dieng Banjarnegara, gunung Ijen (Banyuwangi), gunung Rinjani (Sembalun, Lombok Timur) dan sebagainya.
Baca juga: Kementan targetkan panen bawang putih 1.300 ha
Baca juga: DPR: Kebijakan bawang putih harus berpihak rakyat
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2018