Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (ANTARA News) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya meluncurkan alat identifikasi kayu otomatis saat Festival Kesatuan Pengelolaan Hutan Nasional dan Pameran Usaha Kehutanan di Hutan Pinus Mangunan, Bantul, Jumat.Dengan alat ini maka identifikasi kayu yang semula satu-dua minggu menjadi hanya dalam hitungan detik...
"Mohon izin Pak Presiden, tadi kami luncurkan 'wood id' atau alat identifikasi kayu otomatis," kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya di Mangunan Bantul, Jumat.
Ia menjelaskan teknologi itu merupakan hasil sinergi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui program insentif riset sistem inovasi nasional atau Insinas.
"Dengan alat ini maka identifikasi kayu yang semula satu-dua minggu menjadi hanya dalam hitungan detik. Dan ini penting untuk penentuan konfirmasi jenis kayu komersial, termasuk keperluan untuk penegakan hukum," katanya.
Selain alat identifikasi kayu otomatis, selama festival juga diluncurkan Xylarium Bogoriense, perpustakaan kayu sebagai rujukan data dan pemetaan jenis kayu.
"Dan menurut International Association of Wood Anatomists (Xylarium Bogoriense) merupakan xylarium nomor satu di dunia dengan koleksi kayu sebanyak 192.395 spesimen," kata dia.
Ia mengatakan xylarium pembanding yang awalnya nomor satu ada di Belanda dengan sekitar 120 ribu spesimen kayu, Amerika Serikat dengan sekitar 109 ribu spesimen kayu, dan Belgia dengan sekitar 69 ribu spesimen.
Baca juga: Indonesia jadi pusat kayu dunia
Baca juga: Koleksi kayu Indonesia peringkat pertama terbanyak dunia
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018