• Beranda
  • Berita
  • Ibas minta pemerintah buat regulasi mitigasi bencana nasional

Ibas minta pemerintah buat regulasi mitigasi bencana nasional

29 September 2018 19:42 WIB
Ibas minta pemerintah buat regulasi mitigasi bencana nasional
Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas). (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)

Saya mendesak seluruh pihak terkait segera membangun regulasi ...

Jakarta (ANTARA News) -  Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) meminta pemerintah, DPR RI dan seluruh stakeholder segera membangun regulasi mitigasi penanganan bencana nasional untuk meminimalkan korban bencana alam. 

"Saya mendesak seluruh pihak terkait segera membangun regulasi dan implementasi serius, agar meminimalkan korban bencana alam. Letak geografis Indonesia ini termasuk rawan bencana," ujar Ibas dalam keterangan pers di Jakarta, Sabtu. 

Putra bungsu Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono itu meminta Kementerian Perhubungan segera memperbaiki jalur darurat bencana baik dari laut dan udara.

"Saya meminta kementerian perhubungan bertindak sigap dalam darurat bencana ini dengan membuka jalur penyaluran bantuan dan jangan sampai ada warga yang terisolasi tak tersentuh bantuan," ujar Ibas.

Baca juga: Angkatan Laut kerahkan kapal untuk angkut bantuan korban gempa

Ibas juga meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika membuka akses warga agar terus bisa berkomunikasi dengan baik. "Dengan tidak terputusnya jaringan komunikasi, masyarakat Palu dan Donggala lebih cepat terbantu," kata dia.

Kementerian sosial, lanjut Ibas, juga harus cepat mendistribusikan bantuan sosial dan penanganan trauma korban pasca bencana. Di sisi lain ia juga mendorong seluruh pihak memberikan perhatian serius untuk warga Palu dan Donggala.

"Kirim segera bantuan kebutuhan korban agar saudara di Palu dan Donggala karena saat ini warga yang terdampak sangat membutuhkan penanganan yang sigap," jelasnya.

Baca juga: Kementerian Sosial Gerak Cepat Tangani Gempa Donggala

Lebih jauh Ibas beserta keluarga menyatakan turut berduka atas bencana gempa dan tsunami yang melanda Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. 

"Kami sekeluarga turut prihatin dan berduka atas bencana alam tersebut, dan meminta warga Palu dan Donggala bersabar dan bertawakal," ujarnya. 

Baca juga: BNPB: kemampuan mitigasi Palu-Donggala masih minim
Baca juga: Tinggi tsunami Palu dilaporkan sampai enam meter

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018