Jakarta (ANTARA News) - Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan penanganan darurat setelah masih tetap dilakukan di Nusa Tenggara Barat.Ribuan korban gempa Lombok dan Sumbawa masih memerlukan banyak bantuan
"Ribuan korban gempa Lombok dan Sumbawa masih memerlukan banyak bantuan. Percepatan pemulihan dampak gempa masih dilakukan," kata Sutopo melalui pesan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Sutopo meminta masyarakat di seluruh Indonesia tidak melupakan masyarakat Lombok dan Sumbawa yang juga terkena gempa pada saat perhatian publik saat ini mengarah pada gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.
Menurut Sutopo, pendampingan penanganan darurat bencana gempa Lombok dan Sumbawa terus dilakukan di wilayah Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Lombok Barat, Kota Mataram, Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat.
Kebutuhan mendesak yang masih diperlukan masyarakat Lombok dan Sumbawa meliputi makanan siap saji, air bersih dan sanitasi, layanan kesehatan dan pemulihan trauma, hunian sementara berupa terpal/tenda, selimut, keamanan petugas dan warga, kebutuhan bayi dan balita, tenda terpal untuk fasilitas umum/sosial, tikar dan kelambu.
"BNPB merekomendasikan percepatan penetapan standar prosedur operasional untuk memperbaiki rumah rusak dan dukungan penguatan hunian sementara," jelasnya.
Sutopo juga mengimbau kepada masyarakat di Lombok dan Sumbawa untuk kembali ke rumahnya dan meminta pemerintah daerah setempat untuk mempercepat proses verifikasi.
Baca juga: BNPB siapkan rehabilitasi rekonstruksi di NTB
Baca juga: Pemerintah susun rencana aksi nasional rehabilitasi-rekonstruksi Lombok
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2018