"Kawasan hutan yang terbakar sementara diperkirakan seluas 144 hektare," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan Agus Mauludin di Kuningan, Senin.
Dia mengatakan lokasi kebakaran merupakan daerah perbukitan yang didominasi alang-alang dan perdu dengan kondisi lahan bebatuan di ketinggan 500-1.300 meter di atas permukaan laut.
Api yang membakar kawasan itu, pertama diketahui pada Minggu (30/9) sekitar pukul 12.00 WIB.
Api diduga berasal dari Erpah Cibuntu, lalu menyebar ke atas Arca Saninten dan Blok Cileutik.
Saat ini, tim BPBD, TNI, TNGC, masyarakat, dan relawan melakukan upaya pemadaman api yang menghanguskan kawasan TNGC.
"Tim di lapangan masih melakukan upaya pemadaman dan pembuatan sekat bakar," katanya.
Dalam waktu satu bulan ini kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai sudah tiga kali terbakar. Kebakaran pertama menghanguskan sekitar 94 hektare, kemudian pada kebakaran kedua sekitar 9,8 hektare.
Untuk kebakaran kali ini masih dalam penanganan, ujarnya.
Baca juga: Tim gabungan evakuasi tengkorak diduga pendaki Ciremai
Baca juga: Kementan kembangkan kawasan bawang putih lereng gunung Ciremai
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018