• Beranda
  • Berita
  • China raup Rp225 triliun hari pertama Libur Nasional

China raup Rp225 triliun hari pertama Libur Nasional

2 Oktober 2018 08:47 WIB
China raup Rp225 triliun hari pertama Libur Nasional
Pemandangan di depan gapura Kota Terlarang, Beijing, Selasa (02/10/2018), padat oleh wisatawan yang mengisi libur Hari Nasional China pada 1-7 Oktober 2018. (M. Irfan Ilmie)

perolehan pendapatan yang fantastis tersebut salah satunya adalah adanya kebijakan bebas masuk atau murahnya tiket pertunjukan di 981 objek wisata

Beijing (ANTARA News) - Pemerintah China meraup pendapatan senilai 103 miliar RMB (Rp225,57 triliun dengan kurs per 1 RMB = Rp2.190) dari 122 juta wisatawan pada hari pertama libur Hari Nasional, Senin (1/10).

Data Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata China (MCT) menunjukkan bahwa jumlah wisatawan tersebut naik 7,54 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017.

Menurut MCT, perolehan pendapatan yang fantastis tersebut salah satunya adalah adanya kebijakan bebas masuk atau murahnya tiket pertunjukan di 981 objek wisata.

Sebanyak 145 ribu wisatawan turut berpartisipasi dalam upacara pengibaran bendera di Lapangan Tiananmen, Beijing, Senin (1/10) pagi.

Peringatan Hari Nasional tahun ini juga menandai 40 tahun reformasi dan keterbukaan China sehingga banyak wisatawan yang merayakannya dengan berbagai cara, demikian media resmi setempat.

Hari Nasional yang diperingati setiap tanggal 1 Oktober merupakan hari lahirnya Republik Rakyat China. Tahun ini merupakan yang ke-69.

Dalam peringatan tersebut pemerintah memutuskan libur selama sepekan penuh. Perkantoran dan sekolahan, termasuk kantor perwakilan RI di China, tutup hingga 7 Oktober 2018.

Sehari sebelum Hari Nasional, Presiden China Xi Jinping memimpin upacara peletakan karangan bunga di tugu peringatan di Lapangan Tiananmen pada Minggu (30/9) pagi. Pada sore harinya Perdana Menteri Li Keqiang mengadakan acara jamuan makan malam di Balai Agung Rakyat yang berlokasi di sebelah barat Lapangan Tiananmen.

Wartawan Antara Beijing melaporkan bahwa situasi jalan protokol relatif lengang, kecuali tempat pariwisata, seperti Kota Terlarang yang berlokasi di sebelah Lapangan Tiananmen, Qiannmen, dan Tembok Besar, dipadati wisatawan.

Stasiun-stasiun kereta api yang melayani penumpang tujuan luar kota ramai sejak Jumat (28/9).

Demikian juga dengan Bandar Udara Ibu Kota Beijing (BCIA) dipadati para calon penumpang sehingga harga tiket pesawat, baik untuk penerbangan domestik maupun internasional, selama libur Hari Nasional pun melambung.    

Baca juga: Presiden Xi pimpin peletakan karangan bunga di Tiananmen
Baca juga: China masuki liburan Hari Buruh Internasional


 

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018