Berdasarkan pantauan Antara, tagar #KoalisiPrabohong yang mencapai Trending Topik membahas berita hoax Ratna Sarumpaet yang mengaku muka lebamnya itu bekas operasi plastik, bukan dianiaya orang tak dikenal di Bandung pada pengakuan sebelumnya.
Netizen ramai meledek drama kebohongan yang terjadi dan tagar #KoalisiPrabohong menduduki trending topik no 1.
Olokan para netizen ini karena diawali percakapan terkait dugaan penganiayaan Ratna Sarumpaet ini makin ramai diawali ocehan Fadli Zon, Waketum Gerindra, lewat akun twitternya @fadlizonee.
"Pak @prabowo mendengar cerita penganiayaan terhadap Mbak @RatnaSpaet. Penganiayaan ini suatu sikap pengecut dan biadab," ujar Fadli di akun.
Capres Prabowo Subianto pun ikut meramaikan keadaan dengan mengatakan bahwa dugaan tindakan penganiayaan yang dilakukan terhadap aktivis Ratna Sarumpaet merupakan tindakan represif dan pengecut.
Namun dalam konferensi press, Ratna mengakui bahwa dirinya tidak mengalami penganiayaan dan membenarkan luka lebam di wajahnya karena melakukan prosedur bedah plastik.
"Tidak ada penganiayaan. Itu hanya cerita khayal entah diberikan oleh 'setan' mana ke saya dan berkembang seperti itu," kata dia dalam konferensi pers di rumahnya di Bukit Duri, Jakarta, Rabu (3/10).
Atas pengakuan Ratna Sarumpaet ini, Calon Presiden nomor urut 02 ini berbesar hati dengan meminta maaf kepada seluruh pihak terkait kebohongan yang dilakukan juru kampanye nasional di tim pemenangan Prabowo-Sandiaga Uno ini.
"Begini, kita berpikir positif. Saya bersyukur ini tidak terjadi dan saya di depan rakyat Indonesia saya meminta maaf. Tapi saya tidak merasa bersalah, jika saya agak 'grasak-grusuk; (buru-buru), namanya baru belajar tim saya ini baru berapa bulan, tapi tidak ada alasan ya kalau salah tetap salah," kata Prabowo saat konferensi pers di rumahnya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Rabu malam.
Baca juga: Polda Metro tetap proses kasus Ratna Sarumpaet CS
Baca juga: Kemarin, Tompi sebut bengkak wajah Ratna Sarumpaet bekas operasi hingga Instagram gangguan
Pewarta: Joko Susilo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018