"Sebelumnya kita pernah memperkenalkan teknologi voice command LINGUATRONIC, cuma teknologi MBUX ini kelebihannya teknologi ini bisa mengerti bahasa-bahasa yang tidak terlalu teknis," ujar roduct and Pricing Department Manager Mercedes-Benz Passenger Car Indonesia Radite Erlangga di Jakarta, Jumat.
Dia lebih lanjut menjelaskan bahasa non-teknis yang dimaksud merupakan bahasa-bahasa simpel, misal "Hei Mercedes, ventilation on!" maka MBUX akan langsung menyalakan AC. Jadi teknologi ini sanggup memahami perintah suara tanpa harus spesifik kata per kata.
"Untuk dukungan bahasa, voice command dalam MBUX ini hanya dalam bahasa Inggris dan untuk bahasa Indonesia sejauh ini belum. Mungkin seiring berjalan waktu pengembangan akan selalu ada, namun untuk bahasa di layar atau display itu sudah mendukung bahasa Indonesia," katanya.
Teknologi MBUX merupakan teknologi yang melengkapi model terbaru Mercedez-Benz yakni new A-Class. Selain mampu memahami bahasa secara natural, MBUX juga bisa melakukan personalisasi dan pengaturan mobil oleh pengendaranya seperti membuat akun di sosial media.
"Kita menyadari anak muda menginginkan sesuatu yang unik di mobilnya, mereka ingin punya profil sendiri. Melalui teknologi ini kita bisa mengatur semua pengaturannya," kata Radite.
Dia mencontohkan misalnya si A ingin membuat profil dirinya di mobil tersebut dengan melakukan pengaturan posisi kursi, sandaran jok, display dan tema tertentu. Kemudian saat temannya si B ingin meminjam mobil si A, dia juga bisa membuat profilnya dan semua pengaturan mobil tersebut saat digunakan oleh si B sesuai dengan profilnya.
"Jadi mobil menyesuaikan kita, itu yang unik dari kita sekarang," tutur Radite.
Baca juga: Mercedes-Benz Indonesia luncurkan tiga model terbarunya
Baca juga: Mercedes-Benz mulai pasarkan sedan coupe AMG GT terbaru
Baca juga: Mercedes-Benz hadirkan mobil fleksibel masa depan Vision Urbanetic
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018