"Pasokan BBM sangat mendukung pencarian dan penyelamatan. Ekskavator-ekskavator bisa berjalan karena bahan bakar, truk mengangkut logistik sudah mulai jalan, kendaraan operasional dan pendukung sudah bisa berjalan karena kebutuhan bahan bakar sudah bisa jalan. Kami sampaikan terima kasih kepada Pertamina atas usaha kerja kerasnya sehingga masalah BBM bisa teratasi," Kepala BNPB Willem Rampangilei dalam keterangan yang diterima, Sabtu.
Menurut Willem, Cepatnya Pertamina memulihkan pasokan BBM, memang berperan besar dalam mendukung BNPB.
Ia mengatakan pada hari-hari pertama setelah musibah, kota Palu sempat lumpuh total akibat BBM yang kurang memadai sehingga BNPB juga sempat kesulitan dalam mengevakuasi korban.
"Memang tiga hari pertama kita lumpuh total, jadi bencana yang tiba-tiba ini telah menimbulkan dampak yang luar biasa. Sampai dengan tadi pagi sudah tercatat hampir 1.500 korban meninggal, belum tahu hasil sampai sore ini. Dan untuk melakukan upaya tanggap darurat kami membutuhkan energy. Lima hari pertama kita tidak dapat berbuat banyak, mobil sulit untuk BBM, sulit untuk berkomunikasi karena jaringan seluler semuanya mati," ujar Williem.
Apresiasi kepada Pertamina juga diberikan Menteri ESDM Ignasius Jonan saat berkunjung ke Posko Pertamina.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Pertamina, karena sudah bekerja lebih untuk membantu BNPB dan Basarnas dengan memastikan kebutuhan BBM untuk kendaraan operasi evakuasi dan pencarian," ujarnya.
Sudah seminggu setelah kejadian, sampai tanggal 11 Oktober nanti pihaknya akan maksimalkan seluruh tenaga medis, Basarnas, BNPB, Pemprov dan pemda untuk menyelesaikan proses evakuasi. "Setelah tanggal 11 Oktober masuk tahapan rekonstruksi."
Dalam keadaan genting seperti bencana Palu dan Donggala membuat Pertamina terus berperan aktif untuk selalu mengupayakan distribusi BBM berjalan dengan baik. Ke Donggala misalnya, suplai BBM dilakukan melalui Kapal MT Karmila dan mendistribusikan 1,2 juta liter BBM ke TBBM Donggala, katanya.
Hal ini dilakukan karena TBBM Donggala juga terdampak musibah, maka distribusi dilakukan dengan menggunakan fasilitas yang masih bisa dioperasikan.
Selain itu, Pertamina juga memberikan bantuan melalui jalur darat, laut, dan udara, di antaranya dengan menyediakan 100 SPBU portable, truk tangki BBM plus awak mobil tangki (AMT) yang didatangkan dari Jakarta dan wilayah operasi di Sulawesi, truk tangki berdispenser, dan juga operator SPBU dari Kalimantan dan Sulawesi.
Baca juga: Pengamat apresiasi upaya PT Pertamina pasok BBM pascagempa Sulawesi Tengah
Baca juga: Pertamina pasok 3.300 tabung elpiji ke Palu
Pewarta: Joko Susilo
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2018