Jakarta (ANTARA News) - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada kesempatan pertama telah mengerahkan relawan dari wilayah terdekat dengan lokasi gempa-tsunami di Sulawesi Tengah yang bertugaskan untuk melakukan identifikasi dampak bencana terhadap sumber daya di Balai POM Palu.Balai POM terdekat di Gorontalo, Mamuju, Samarinda dan Makassar untuk mengirimkan tim relawan
"Kami langsung menginstruksikan Balai Besar/Balai POM terdekat dengan kota Palu, yaitu Balai POM di kota Gorontalo, Mamuju, Samarinda dan Makassar untuk mengirimkan tim relawan dan bantuan ke Palu melalui jalur darat, kata Kepala BPOM RI Penny K Lukito dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Tim relawan, ujar Penny selain melakukan identifikasi staf Balai POM Palu sekaligus mendistribusikan masyarakat bantuan obat-obatan, serta kebutuhan pokok lainnya.
“Seluruh Tim Relawan berangkat menuju Palu, dengan membawa perlengkapan yang sangat diperlukan di daerah bencana, yaitu obat-obatan, pangan langsung dikonsumsi, air minum, dan perlengkapan sehari-hari,” kata Penny.
“Saat ini telah diketahui bahwa 55 orang pegawai negeri sipil (PNS) dan 27 pegawai hononer Balai POM di Palu serta lima orang PNS Loka POM, seluruhnya selamat dari bencana,” ujarnya.
Penny melanjutkan, tim Bantuan BPOM RI juga dikirimkan dari BPOM Pusat, melalui berbagai moda transportasi. Untuk jalur udara, bantuan dikirimkan dengan pesawat Hercules melalui bandar udara Halim Perdanakusuma, Jakarta bekerja sama dengan Mabes TNI, ujarnya.
Untuk jalur laut, BPOM RI berkoordinasi dengan Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA ITB) yang bekerja sama dengan BPPT, Menko Maritim dan Harmoni Indonesia 2018 untuk mengirim bantuan menggunakan kapal ekspedisi Baruna Jaya I, melalui program Operasi Bakti Teknologi Sulawesi Tengah, tambahnya.
Melalui ‘Operasi Bantuan Kemanusiaan’ ini diharapkan pengiriman bantuan tanggap darurat yang sulit dikirimkan melalui moda transportasi lain, dapat lebih efektif dan cepat dengan menggunakan moda transportasi kapal laut, kata Penny.
Dikatakannya, seluruh bantuan yang dikirimkan oleh BPOM RI adalah berupa obat-obatan, makanan, air minum, perlengkapan sehari-hari, serta tenda yang dibutuhkan sesuai permintaan Dinas Kesehatan Palu.
Bantuan yang dikelola dan diteruskan oleh BPOM RI tersebut, merupakan hasil penggalangan dari jajaran BPOM RI, mitra pelaku usaha, dan masyarakat luas yang perduli dan merasakan duka saudara-saudara masyarakat Palu, Sigi dan Donggala.
"Ke depan, bantuan masyarakat dan pemerintah akan terus berlanjut, BPOM RI turut membantu untuk memastikan penyimpanan dan distribusi obat-obatan dan makanan untuk daerah korban bencana dikelola dengan cara yang aman dan baik sehingga bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Gempa bumi berkekuatan 7.4 skala richter yang mengguncang Sulawesi Tengah (28/9) menimbulkan tsunami dan likuifaksi di Palu-Donggala dan sekitarnya, telah menyebabkan berbagai infrastruktur dan bangunan hancur dan rusak parah, bahkan hilang tersapu gelombang dan terkubur lumpur.
Baca juga: 300 prajurit bantu distribusikan logistik di Palu
Baca juga: Pemerintah sediakan bahan makanan balita di pengungsian
Pewarta: Zita Meirina
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018