Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik sedikit pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), terutama didukung oleh pelemahan dolar AS dan karena investor khawatir tentang risiko disfungsi politik di Eropa.Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember, naik 2,9 dolar AS atau 0,24 persen, menjadi ditutup pada 1.191,5 dolar AS per ounce
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember, naik 2,9 dolar AS atau 0,24 persen, menjadi ditutup pada 1.191,5 dolar AS per ounce.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, turun 0,06 persen menjadi 95,66 pada pukul 19.10 GMT.
Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS melemah maka emas berjangka akan naik, karena emas yang dihargakan dalam dolar AS, menjadi lebih murah bagi para investor yang menggunakan mata uang lainnya.
Sehari sebelumnya, emas berjangka turun ke tingkat terendah lebih dari satu minggu, karena imbal hasil obligasi AS tetap tinggi dan indeks dolar AS menguat.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10-tahun mengakhiri perdagangan pekan lalu di dekat 3,23 persen, mundur dari tingkat paling tinggi beberapa minggu sebelumnya namun masih melayang di dekat tingkat tertinggi dalam tujuh tahun terakhir.
Para analis mengatakan bahwa meningkatnya imbal hasil obligasi terus menarik para investor dari emas.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember bertambah 7,1 sen AS atau 0,5 persen, menjadi menetap di 14,4 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Januari 2019 naik 10,6 dolar AS atau 1,3 persen, menjadi ditutup pada 828,9 dolar AS per ounce.
Baca juga: Harga emas tertekan ekspektasi kenaikan bunga The Fed
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2018